Dampak Ekonomi Positif dari Pembangunan Kereta Gantung di Cileungsi dengan Dana 6,6 Triiun

Baca Juga: Kemenhub Bahas Kajian Teknis Feeder LRT Kereta Gantung Cileungsi–Harjamukti

Dengan adanya gondola, warga dapat:

• Mengakses stasiun LRT dan kawasan Jakarta dengan lebih cepat.

• Menghemat biaya transportasi hingga Rp500.000 per bulan.

• Mendapat kesempatan kerja di wilayah urban tanpa harus pindah tempat tinggal.

Lebih jauh lagi, proyek ini akan memperkuat pemerataan pembangunan di Jabodetabek, di mana kawasan timur yang selama ini tertinggal kini mulai mendapat perhatian.

6. Potensi Jangka Panjang

Menurut hasil studi dampak jangka panjang proyek ini meliputi:

• Kenaikan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Bogor Timur hingga 2,5% dalam lima tahun pertama operasional.

• Efisiensi waktu kerja nasional senilai Rp1,2 triliun per tahun dari penghematan waktu dan energi.

• Konektivitas lintas kota antara Bogor–Depok–Jakarta semakin erat.

Dengan sinergi transportasi publik, kawasan ini berpotensi menjadi poros ekonomi baru di luar Jakarta.

7. Suara Warga dan UMKM

Banyak warga menaruh harapan tinggi pada proyek ini.

“Kalau kereta gantung benar dibangun, usaha saya bisa ramai. Banyak orang lewat sini ke Harjamukti,” ujar Dedi, pemilik warung kopi di Mekarsari.

UMKM sekitar jalur juga berharap bisa mendapatkan ruang di area stasiun untuk menjajakan produk lokal.
Kemenhub pun membuka peluang kerja sama dengan pelaku UMKM untuk mengisi area komersial di stasiun-stasiun gondola.

Proyek kereta gantung Cileungsi–Harjamukti bukan hanya tentang transportasi udara tapi tentang membangun ekonomi dari langit.