Penyerapan tenaga kerja selama konstruksi dan operasional mencapai 2.500 orang.
Peningkatan kunjungan wisata ke Taman Buah Mekarsari, yang menjadi titik awal jalur.
Transportasi publik yang baik juga meningkatkan produktivitas warga.
Waktu tempuh yang lebih singkat berarti lebih banyak waktu untuk bekerja, belajar, dan berinteraksi sosial.
Baca Juga: Feeder Masa Depan, Kereta Gantung Transportasi Atasi Kemacetan Jadi Penghubung LRT dan Moda Publik
3. Transformasi Ruang Perkotaan
Proyek ini akan mengubah wajah kawasan Bogor Timur menjadi “transit city” — kota yang berkembang di sekitar simpul transportasi publik.
Stasiun kereta gantung akan menjadi pusat aktivitas baru yang dikelilingi oleh perumahan, kantor, kafe, dan ruang publik.
Kemenhub berencana mengintegrasikan proyek ini dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) di sekitar Stasiun Harjamukti dan Mekarsari.
Dengan konsep TOD, kawasan tersebut akan dirancang agar ramah pejalan kaki, memiliki area hijau, dan terhubung langsung dengan moda lain seperti bus feeder, angkot, dan park & ride.
Contoh keberhasilan serupa bisa dilihat di BSD dan Cibubur yang tumbuh pesat setelah adanya integrasi transportasi dengan LRT dan tol.
4. Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan
Kereta gantung memiliki jejak karbon yang jauh lebih kecil dibanding kendaraan darat.
Sistem Unitsky String Transport (UST) yang akan digunakan memanfaatkan energi listrik dan sistem regeneratif, sehingga sebagian daya bisa dikembalikan ke jaringan saat pengereman.
Selain ramah lingkungan, sistem ini:
-
Mengurangi polusi udara dan kebisingan di kawasan permukiman.
-
Tidak membutuhkan pembebasan lahan besar, karena jalurnya menggantung di udara.
-
Mempertahankan area hijau dan ruang terbuka publik di bawah lintasan.
Artinya, pembangunan ini tidak mengorbankan lingkungan demi kemajuan, tapi justru menyeimbangkannya.
5. Peningkatan Akses dan Pemerataan Mobilitas
Proyek ini membuka akses yang selama ini terbatas bagi warga di pinggiran kota.
Wilayah seperti Mekarsari, Cileungsi, dan Gunung Putri selama ini dikenal sulit dijangkau dengan transportasi publik massal.
Artikel Terkait
Karya yang Tak Pernah Lekang, Kisah Pencipta Buku Iqro yang Menginspirasi
Kini Gigit Jari, Deretan Bukti Kerenya Ferry Irawan Sampai Bikin Venna Melinda 3 Bulan Pusing
Rute & Jalur Kereta Gantung Cileungsi – Harjamukti / Feeder LRT, Berpotensi Kurangi Kemacetan
Revolusi Transportasi! Teknologi UST di Jalur Gantung Cileungsi–Harjamukti Mengurangi Macet
Fantastis, Infografik skema pendanaan kereta gantung Cileungsi–Harjamukti dengan model KPBU bernilai Rp6,6 triliun