BOGORINSIDER.com – Di atas panggung, Raisa terlihat sempurna. Suaranya mengalun lembut, senyumnya menenangkan, seolah dunia tak punya masalah.
Namun siapa sangka, di balik cahaya sorotan itu, ada tekanan yang sering kali tak terucap?
Menjadi terkenal adalah mimpi banyak orang, tapi tidak semua siap dengan beban mental yang datang bersamanya.
Popularitas mengubah cara orang memandangmu bahkan sebelum kamu sempat menjelaskan siapa dirimu.
Raisa dan Hamish Daud hidup dalam ruang publik yang selalu menyala.
Setiap langkah mereka bisa menjadi berita.
Setiap senyum bisa ditafsirkan, setiap diam bisa dicurigai.
Ketika rumor perceraian muncul, mereka bukan hanya menghadapi gosip, tapi juga ekspektasi publik untuk selalu tampak bahagia.
“Publik sering kali lupa bahwa artis juga punya ruang rapuh,” ujar psikolog klinis Dr. Dita Prameswari, dari Universitas Indonesia.
“Ketika mereka terlihat kuat di luar, bukan berarti di dalam tidak ada tekanan.”
Era digital menjadikan kehidupan artis tak lagi punya sekat.
Dulu, wawancara televisi adalah satu-satunya jendela kehidupan selebriti.
Sekarang, satu story Instagram atau komentar netizen bisa mengubah narasi sepenuhnya.
Baca Juga: “Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish”
Raisa dan Hamish, yang dulu dikenal jarang memamerkan kehidupan pribadi, kini tetap tak luput dari perhatian.
Ketiadaan unggahan pun dianggap tanda-tanda keretakan.
Dalam psikologi media, fenomena ini disebut “hypervisibility” kondisi di mana seseorang kehilangan kendali atas cara publik memandang dirinya.
Dan itu bisa menjadi beban mental yang berat.
Bayangkan harus tampil di depan ribuan orang, tersenyum, bernyanyi, dan tetap memukau sementara rumor tentang rumah tanggamu menjadi bahan perbincangan publik.
Itulah realitas banyak selebriti, termasuk Raisa.
Mereka dituntut untuk tetap profesional, bahkan saat hati tak tenang.
Dan dunia tidak akan berhenti hanya karena kamu sedang sedih.
Kontrak tetap berjalan, jadwal konser tetap harus dipenuhi, dan kamera tetap menyorot.
Tekanan semacam ini membuat banyak publik figur mengalami emotional fatigue kelelahan emosional karena terlalu lama “berperan”.
Raisa dikenal sebagai ikon elegan suara lembut, gaya berpakaian sopan, tutur kata halus.
Namun, citra sempurna itu sekaligus menjadi beban ekspektasi.
Setiap tindakan kecil di luar “karakter ideal” akan langsung jadi bahan perbincangan.
Publik sering kali ingin melihat artisnya sempurna.
Padahal, kesempurnaan itu tidak pernah benar-benar ada.
Di balik senyum Raisa di atas panggung, mungkin ada air mata yang tidak terlihat kamera.
Artikel Terkait
Terlihat Adem Ayem Jejak Isu Perceraian Tasya Farasya Mecuat, Dari Insomnia hingga Gugatan Cerai?
Lakukan Acara Pernikahan 7 Hari 7 Malam, Reaksi Publik atas Isu Perceraian Tasya Farasya
Fakta Dibalik Perceraian Rumah Tangga Tasya Farasya yang Terlihat Adem Ayem
Istirahat Dari Medsos, Dampak Isu Perceraian Tasya Farasya terhadap Karier dan Brand yang Dijalankan
Memilih Bungkam, Tasya Farasya Istirahat Dari Media Sosial Usai Viral Isu Perceraian Rumah Tangganya