Rute & Jalur Kereta Gantung Cileungsi – Harjamukti / Feeder LRT, Berpotensi Kurangi Kemacetan

BOGORINSIDER.com --Bayangkan suatu hari, kamu tak lagi terjebak macet dari Cileungsi menuju Depok atau kota lain.

Kamu cukup berjalan ke stasiun kereta gantung, naik gondola, dan tiba di stasiun LRT Harjamukti secara cepat.

Inilah harapan dibalik gagasan pembangunan rute kereta gantung sebagai feeder LRT di wilayah Bogor Timur — khususnya jalur Mekarsari Cileungsi → Stasiun Harjamukti.

Dalam artikel ini, kita akan telusuri dugaan trase, panjang lintasan, titik awal & akhir, konsep penghubung dengan LRT, serta tantangan rute ini.

Baca Juga: Kini Gigit Jari, Deretan Bukti Kerenya Ferry Irawan Sampai Bikin Venna Melinda 3 Bulan Pusing

1. Latar Belakang & Fungsi Rute Feeder

Rencana membangun kereta gantung di Cileungsi diinisiasi karena kebutuhan mengurai kemacetan dan menyediakan moda transportasi publik alternatif di kawasan penyangga Jakarta.

Salah satu jalur yang direncanakan adalah dari kawasan Mekarsari, Cileungsi menuju Stasiun LRT Harjamukti Depok, sebagai feeder untuk LRT Jabodebek.

Rute ini diharapkan menjadi penghubung langsung antara kawasan pemukiman di Cileungsi/Mekarsari dengan jaringan transportasi massal di pusat sehingga pengguna tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi hingga ke jalur LRT utama.

Berdasarkan pemberitaan media, beberapa data yang muncul:

• Panjang jalur diperkirakan sekitar 22 kilometer untuk keseluruhan rute skytrain (ada proyeksi jalur yang diperhitungkan sebesar itu) 

• Biaya investasi diperkirakan sekitar Rp 300 miliar per kilometer, sehingga total sekitar Rp 6,6 triliun untuk 22 km. 

• Namun, untuk segmen spesifik Mekarsari → Harjamukti, ada laporan yang menyebut trase kurang lebih 11,5 kilometer 

Titik awal: kawasan Mekarsari, Cileungsi — kemungkinan dekat area perumahan atau wisata (Taman Buah Mekarsari) sebagai stasiun awal.

Titik akhir: Stasiun LRT Harjamukti Depok, sebagai titik interkoneksi dengan jaringan LRT Jabodebek.

Baca Juga: Karya yang Tak Pernah Lekang, Kisah Pencipta Buku Iqro yang Menginspirasi

Konsep Jalur & Bentangan Tiang

Beberapa karakteristik konsep trase yang dilaporkan: