BOGORINSIDER.com --Jika kamu mendengar kata kereta gantung, mungkin bayanganmu langsung tertuju ke wisata Puncak atau taman hiburan.
Namun, proyek kereta gantung Cileungsi – Harjamukti yang tengah dikaji Kementerian Perhubungan bukan sekadar wahana wisata.
Proyek ini akan menjadi tonggak baru transportasi publik berbasis teknologi Unitsky String Transport (UST) sistem suspended string modern yang diklaim lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan.
1. Apa Itu Teknologi Unitsky String Transport (UST)?
Teknologi Unitsky String Transport (UST) dikembangkan oleh perusahaan asal Belarus, Unitsky String Technologies Inc.
Baca Juga: Rute & Jalur Kereta Gantung Cileungsi – Harjamukti / Feeder LRT, Berpotensi Kurangi Kemacetan
Sistem ini merupakan moda angkutan berbasis kabel, namun berbeda dari gondola konvensional.
Kalau gondola biasa menggantung di tali baja fleksibel, UST menggunakan rel kaku yang disebut string rail gabungan antara rel baja dan kabel prategang.
Struktur ini memungkinkan kendaraan meluncur dengan stabil di ketinggian tanpa goyangan berlebihan, bahkan dalam kondisi angin kencang.
UST dikembangkan untuk berbagai tipe:
-
Urban passenger line (kota) dengan kapasitas tinggi
-
Cargo line untuk logistik
-
High-speed line hingga 150 km/jam
Teknologi ini disebut-sebut sudah diujicoba di Dubai dan Sharjah, UEA, dengan sistem skyway test track yang sukses menarik perhatian dunia.
2. Keunggulan Teknologi Suspended String untuk Cileungsi
Kemenhub menyebut sistem suspended string cocok untuk kawasan seperti Bogor Timur – Depok, yang padat dan memiliki kontur tanah beragam. Beberapa keunggulannya:
Artikel Terkait
Dheninda Chaerunnisa Anggota DPRD Gorontalo Utara Ledek yang Sedang Aksi Demo
Dula Tak Punya Apa-Apa Kini Jadi Bintang, Kisah Nyata Deretan Artis Sekarang Tajir Melintir
Deretan Artis Tajir Rela Jadi Gelandangan Demi Konten, Tapi Malah Ditangkap Satpol PP
Kisah Raffi Ahmad Hadiahkan Mobil Mewah 4 M untuk Irfan Hakim, Momen Haru di Usia 50 Tahun Sahabatnya
Kisah Perjalanan Aming, Dari Komedian Nyentrik ke Sosok Bijak dan Religius