BOGORINSIDER.com --Sistem email DPR RI diduga mengalami peretasan pagi ini, dengan ribuan email berisi pesan perlawanan tersebar ke berbagai redaksi media nasional dan sejumlah individu.
Email tersebut dikirim dari server resmi DPR RI dan berisi kritik tajam terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang baru saja disetujui oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR.
Insiden ini menjadi viral karena pesan-pesan yang disebarkan mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap keputusan DPR, yang dianggap bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.
Baca Juga: Beberapa daftar artis yang turun tangan ikut demonstrasi di gedung DPR dampak UU Pilkada
Dalam email tersebut, DPR dikritik karena mengabaikan putusan MK terkait batas usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur serta mengubah syarat ambang batas pencalonan Pilkada, yang dinilai tidak adil.
Ada juga kutipan dalam email tersebut yang menyebutkan "matinya demokrasi di Indonesia."
Hingga kini, identitas pihak yang bertanggung jawab atas peretasan ini belum diketahui. Namun, yang jelas, serangan ini berhasil mengirimkan ribuan email ke berbagai alamat, termasuk seluruh redaksi media nasional.
Pesan dalam email tersebut mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu melawan apa yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap demokrasi dan konstitusi.
Isi pesan email menegaskan bahwa keputusan DPR tidak berpihak pada kepentingan rakyat dan menyerukan masyarakat untuk bersuara melawan kebijakan yang merugikan serta mematikan demokrasi.
Baca Juga: Massa gelar aksi protes pengesahan RUU Pilkada dan kawal putusan MK di Surabaya
Peretas juga mengancam akan membocorkan lebih banyak informasi sensitif jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, menambah ketegangan di tengah situasi politik yang semakin panas.
Hingga saat ini, DPR RI belum memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut, dan investigasi masih berlangsung. Publik pun menunggu tanggapan resmi dari lembaga legislatif terkait peretasan ini.
DPR RI WAS HACKED.
PANJANG UMUR DEMOKRASI !