Menu andalannya seperti sop buntut, gurame cobek, dan nasi tutug oncom menjadi favorit lintas generasi.
Interiornya dari kayu, aroma masakan khas Sunda memenuhi udara, dan pelayannya masih menggunakan seragam tradisional. Tak heran, banyak keluarga datang ke sini hanya untuk “mengenang masa kecil di Puncak.”
5. Warung Nasi Alam Sunda – Cita Rasa yang Tak Pernah Gagal
Kalau kamu ingin pengalaman makan sederhana tapi autentik, Warung Nasi Alam Sunda yang berdiri sejak 1982 layak dikunjungi.
Di sini, kamu bisa menemukan lauk rumahan seperti ayam goreng bumbu kuning, ikan asin, sambal terasi, dan sayur asem segar.
Tempatnya mungkin tak semewah restoran modern, tapi suasananya membawa kita pada kenangan makan di rumah nenek di kampung — hangat, tulus, dan penuh cita rasa.
6. Café Gunung Mas – Aroma Teh dan Kabut
Bagi penikmat teh dan suasana damai, Café Gunung Mas yang berada di area kebun teh sudah buka sejak 1988.
Bangunannya sederhana dengan atap genteng dan jendela besar yang menghadap langsung ke hamparan kebun teh.
Sarapan teh panas dan pisang goreng di sini terasa lebih nikmat karena kamu menikmatinya bersama udara segar yang masih murni dari perkebunan.
Baca Juga: Jelajahi Rasa di Puncak Bogor, Destinasi Kuliner Keluarga yang Wajib Banget Dicoba
7. RM Kurnia – Masakan Khas Sunda dengan Jiwa Lama
Terakhir, ada RM Kurnia, berdiri sejak akhir 80-an. Restoran ini masih mempertahankan konsep lesehan bambu di tepi sawah kecil.
Menu favoritnya: pepes ikan, sayur asem, dan sambal cobek segar. Di sini, kamu bisa makan sambil mendengar suara air mengalir dan burung berkicau — pengalaman sederhana yang sering dicari wisatawan Jakarta untuk “recharge jiwa.”
Kenapa Kuliner Lawas di Puncak Tetap Dicari?
Mungkin karena rasa yang tak berpura-pura. Bumbu khas, cara masak tradisional, dan keramahan para pemilik warung menjadi kombinasi yang tak tergantikan oleh kafe modern mana pun.
Setiap suapan membawa nostalgia tentang perjalanan masa kecil, keluarga yang tertawa di meja kayu, dan rasa syukur sederhana di udara dingin Puncak.
Artikel Terkait
Family Office vs Private Bank: Mana yang Lebih Menguntungkan Bagi Keluarga Kaya?
Bali Wealth Summit 2025: Indonesia Pusat Baru Family Office Dunia
Peluang Karier di Industri Family Office: Profesi Bergengsi Masa Depan
Dampak Positif Family Office: Bukan Hanya untuk Miliarder, Tapi Juga UMKM Lokal
Masa Depan Family Office Indonesia dan Peran Generasi Muda