Ngopi dalam Pelukan Alam, Deretan Hidden Gem Kuliner di Puncak Bogor yang Bikin Lupa Pulang

photo author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:42 WIB
Ngopi di tengah pepohonan rindang dengan udara dingin dan suara hutan — inilah sensasi café estetik khas Puncak Bogor.
Ngopi di tengah pepohonan rindang dengan udara dingin dan suara hutan — inilah sensasi café estetik khas Puncak Bogor.

BOGORINSIDER.com --Pernahkah kamu membayangkan duduk di kursi kayu sederhana, di bawah kanopi pohon tinggi, sambil menyeruput kopi panas dan mendengar suara daun jatuh perlahan?

Itulah sensasi yang ditawarkan deretan café tersembunyi di hutan Puncak Bogor tempat di mana aroma kopi berpadu dengan kesejukan udara pegunungan dan ketenangan alam.

Bukan sekadar tempat nongkrong, café-café ini membawa kita pada pengalaman baru menikmati waktu tanpa bising mesin kendaraan, hanya ditemani kabut yang turun pelan dan tawa kecil dari pengunjung lain yang sama-sama mencari ketenangan.

Baca Juga: Jelajahi Rasa di Puncak Bogor, Destinasi Kuliner Keluarga yang Wajib Banget Dicoba

Mengapa Cafe “Hidden Gem” di Puncak Begitu Dicari?

Ada alasan kenapa tempat seperti ini selalu viral di media sosial. Bukan hanya karena tampilannya yang estetik, tapi karena atmosfernya yang genuine.
Bayangkan, dindingnya bukan tembok, tapi hutan. Musiknya bukan dari speaker, tapi dari suara angin dan burung liar yang menari di ranting.

Café-café ini memang sengaja dibuat sederhana. Bangku kayu, lampu gantung, jendela besar yang terbuka lebar. Semua dibuat agar kamu bisa “menghirup” alam, bukan sekadar melihatnya.

1. Kopi Nako Kebon Jati

Di bawah rimbunnya pohon jati di Megamendung, berdirilah Kopi Nako Kebon Jati salah satu spot paling ikonik bagi pencinta kopi dan suasana terbuka. Café ini memiliki area outdoor luas, lengkap dengan bean bag dan meja kayu panjang yang menghadap ke kebun.

Menu favoritnya tentu saja Es Kopi Nako Nusantara dan Kopi Durian, serta camilan ringan seperti roti bakar atau singkong goreng. Tempat ini cocok banget buat kamu yang datang pagi, saat kabut masih menggantung tipis di antara pohon.

Baca Juga: Masa Depan Family Office Indonesia dan Peran Generasi Muda

2. Pasir Angin PAS

Sedikit lebih ke atas, ada Pasir Angin PAS café yang terasa seperti perpaduan antara rumah joglo, galeri seni, dan hutan pinus. Dari balkon kayunya, kamu bisa melihat hamparan hijau yang membentang jauh, lengkap dengan view Gunung Salak di kejauhan.

Di sini, kamu bisa mencoba menu khas lokal seperti sop buntut bakar atau pisang goreng gula aren, sambil menyeruput kopi tubruk yang disajikan dalam cangkir tanah liat.

3. Bukit Senja Café

Jika kamu datang bersama keluarga, Bukit Senja Café di Tugu Utara adalah pilihan pas. Tempatnya dikelilingi taman kecil, area bermain anak, dan spot duduk beratap daun kering yang artistik.

Menjelang sore, langit di sini berubah menjadi oranye keemasan, memberikan nuansa romantis yang natural. Banyak pengunjung datang ke sini hanya untuk “menunggu senja”.

4. Breeve Hills Resto & Café

Café ini memadukan kenyamanan dan panorama. Terletak di Leuwimalang, Breeve Hills menghadirkan desain semi-outdoor dengan sofa empuk dan pemandangan lembah hijau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X