BOGORINSIDER.com – Ketika Indonesia mulai membuka pintu bagi miliarder dunia lewat konsep family office, satu pertanyaan besar langsung muncul:
“Bagaimana dengan pajaknya?”
Pertanyaan sederhana ini memicu perdebatan serius antara pemerintah, investor, dan pengamat ekonomi.
Sebab, di satu sisi, Indonesia ingin menarik investasi besar-besaran, tapi di sisi lain harus tetap menjaga keadilan dan transparansi fiskal.
Pajak, Kunci Daya Tarik Family Office
Dalam dunia keuangan global, rezim pajak adalah faktor utama yang menentukan ke mana para miliarder akan memindahkan aset mereka.
Singapura misalnya, menawarkan:
- Pembebasan pajak untuk pendapatan dari luar negeri.
- Tarif pajak rendah untuk penghasilan investasi (exempt income scheme).
- Tidak ada pajak warisan (inheritance tax).
Malaysia lewat Labuan Financial Centre hanya mengenakan pajak 3% dari laba bersih family office.
Indonesia ingin mengambil jalan tengah: bukan bebas pajak total, tapi menawarkan insentif pajak progresif yang tetap menjaga asas keadilan.
“Kami sedang merancang skema pajak yang ramah investor, tapi tetap akuntabel. Kita tidak ingin menjadi surga pajak,” ujar pejabat Direktorat Jenderal Pajak.
Prinsip Dasar: Insentif, Bukan Pengampunan
Kementerian Keuangan menegaskan bahwa regulasi family office tidak akan menjadi bentuk pengampunan pajak (tax amnesty) jilid dua.
Sebaliknya, insentif hanya diberikan bagi investor yang:
- Menanam modal nyata di Indonesia.
- Memiliki rekam jejak keuangan bersih.
- Mematuhi sistem pelaporan pajak dan anti pencucian uang (AML/TF).
“Family office bukan tempat sembunyi uang, tapi tempat investasi jangka panjang,” tegas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Baca Juga: Dari ESG ke Warisan: Rahasia Family Office Kelola Uang Generasi ke Generasi
Struktur Pajak yang Sedang Disiapkan
Menurut draf regulasi yang disusun bersama OJK, Kemenkeu, dan BKPM, ada tiga lapisan insentif yang sedang dibahas:
Artikel Terkait
Apa Itu Family Office? Panduan Lengkap untuk Pemula
Ray Dalio dan Luhut Pandjaitan: Misi Menarik Miliarder Dunia ke Indonesia
Transformasi Bali: Dari Surga Wisata ke Surga Investasi Kelas Dunia
OJK dan Imigrasi Siapkan Regulasi Family Office di Indonesia