Perubahan kepemimpinan di lembaga pangan bukan hanya terjadi di Indonesia.
Vietnam pada 2023 juga mengganti Kepala General Department of Food, dan Thailand melakukan restrukturisasi badan pangan nasional pada 2024.
Namun kedua negara itu tetap mempertahankan sistem data dan jaringan internasional yang sudah terbangun.
“Transisi yang baik bukan soal mengganti orang, tapi menjaga keberlanjutan sistem,” ujar Dr. Nguyen Thi Hoa, pakar pangan dari Vietnam National University.
Citra Indonesia di Mata Dunia
Meski ada kekhawatiran sementara, citra Indonesia di panggung global masih cukup positif.
Indonesia dianggap negara yang mampu menjaga pasokan pangan di tengah gejolak iklim dan geopolitik.
Data FAO menunjukkan, kontribusi Indonesia terhadap ketahanan pangan kawasan meningkat dari 17% pada 2022 menjadi 21% pada 2025.
Arief mungkin sudah tidak lagi memimpin, tetapi sistem yang dibangunnya terutama transparansi data dan efisiensi rantai pasok masih menjadi nilai jual dalam diplomasi pangan Indonesia.
Pergantian Arief Prasetyo Adi dari Bapanas tidak hanya menjadi isu domestik, tapi juga perhatian internasional.
Dunia menunggu apakah pemerintahan baru bisa menjaga reputasi Indonesia sebagai negara dengan sistem pangan digital yang progresif dan terbuka.
Dengan berbagai kerja sama baru yang ditawarkan Presiden Prabowo, Indonesia kini berada di persimpangan:
antara kemandirian pangan nasional dan keterlibatan dalam ekosistem pangan global.
Satu hal pasti dalam era geopolitik pangan yang rapuh, kepercayaan dunia bukan hanya dibangun lewat pidato, tetapi lewat data, konsistensi, dan komitmen jangka panjang.– Dunia menaruh perhatian pada langkah Indonesia mengganti Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Media internasional seperti Reuters, Le Monde, dan Nikkei Asia menyoroti keputusan Presiden Prabowo Subianto ini, menilai bahwa pergantian pejabat pangan strategis di tengah gejolak harga global bisa berdampak terhadap stabilitas rantai pasok Asia Tenggara.
Namun di balik berita itu, muncul pertanyaan penting: bagaimana dunia memandang kebijakan pangan Indonesia setelah perubahan kepemimpinan?
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan
Pasar Panik, Rupiah & IHSG Tertekan Usai Reshuffle
Reshuffle Kabinet Prabowo 2025: Strategi Politik atau Respons Krisis?
Reshuffle, Suku Bunga, dan Politik Ekonomi Indonesia 2025
BI, Reshuffle, dan Masa Depan Ekonomi Politik Indonesia