BOGORINSIDER.com – Keputusan mengejutkan datang dari Istana Negara pada Rabu (9/10/2025) sore. Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan menunjuk Amran Sulaiman, Menteri Pertanian saat ini, sebagai penggantinya.
Langkah tersebut sontak menjadi sorotan publik dan media karena terjadi di tengah kondisi pangan nasional yang sedang sensitif: harga beras fluktuatif, stok cadangan beras menipis, dan inflasi bahan pokok terus menekan daya beli masyarakat.
Kronologi Pergantian
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 105/M Tahun 2025, Prabowo Subianto menunjuk Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas. Penetapan dilakukan bersamaan dengan rapat terbatas kabinet bidang ekonomi di Istana Negara.
Sumber di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara mengungkap, keputusan ini merupakan bagian dari restrukturisasi kabinet dan badan strategis untuk memperkuat sinergi kebijakan pangan dengan sektor pertanian.
“Presiden ingin kebijakan produksi, distribusi, dan stabilisasi harga pangan berada dalam satu komando,” ujar seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Alasan di Balik Pencopotan
Meski tak disebutkan secara eksplisit, sejumlah analis menilai keputusan ini dipicu oleh tiga faktor utama:
- Koordinasi yang belum optimal antar lembaga pangan.
Selama masa jabatan Arief, Bapanas kerap mengalami tumpang tindih kewenangan dengan Kementerian Pertanian dan Bulog. Hal ini memperlambat pengambilan keputusan dalam situasi darurat pangan. - Target cadangan pangan nasional belum tercapai.
Berdasarkan laporan BPS, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) per September 2025 hanya mencapai 860 ribu ton, padahal target ideal minimal 1,2 juta ton. - Kebijakan impor yang kontroversial.
Arief sempat mendapat kritik tajam setelah Bapanas mengusulkan impor beras tambahan 500 ribu ton untuk menekan harga kebijakan ini dinilai bertentangan dengan semangat kemandirian pangan yang diusung pemerintahan baru.
Baca Juga: Mengapa Proyek Energi di Indonesia Rentan Korupsi?
Profil Singkat Arief Prasetyo Adi
Arief dikenal sebagai sosok profesional berlatar korporasi. Sebelum menjabat Kepala Bapanas, ia merupakan Direktur Utama PT RNI (ID FOOD) dan Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya.
Di bawah kepemimpinannya, Bapanas mendorong digitalisasi rantai pasok pangan melalui Sistem Neraca Pangan Nasional (SINPANAS), memperkuat cadangan pangan daerah, dan membangun kerja sama distribusi lintas provinsi.
Pada Agustus 2024, Arief juga menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Kyungsung University, Korea Selatan, atas kontribusinya dalam inovasi kebijakan pangan. Namun, pencapaiannya ini kini kontras dengan keputusan mendadak pencopotannya dari kursi Bapanas.
Reaksi Publik & Pejabat
Kabar pergantian ini cepat viral di media sosial. Banyak pihak mengapresiasi kinerja Arief yang dinilai “teknokratis dan transparan”, sementara sebagian lainnya mendukung langkah Presiden untuk menyatukan arah kebijakan pangan dan pertanian.
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, Sri Mulyani Digantikan
Pasar Panik, Rupiah & IHSG Tertekan Usai Reshuffle
Reshuffle Kabinet Prabowo 2025: Strategi Politik atau Respons Krisis?
Reshuffle, Suku Bunga, dan Politik Ekonomi Indonesia 2025
BI, Reshuffle, dan Masa Depan Ekonomi Politik Indonesia