Coba menu berbeda tiap hari, karena banyak pedagang berganti posisi.
Ajak teman atau keluarga, biar bisa saling mencicipi dan eksplor rasa.
Bawa wadah sendiri, kalau mau bungkus — beberapa pedagang sudah mulai menerapkan konsep ramah lingkungan.
Baca Juga: Cuma di Jembatan Merah! Deretan Street Food Malam yang Bikin Kamu Lupa Diet
Pagi di Jembatan Merah bukan sekadar soal makanan. Ini tentang kebersamaan, kebiasaan lama yang bertahan di tengah modernitas, dan cita rasa Bogor yang tak lekang oleh waktu.
Di setiap sendok bubur, di setiap potong lontong, ada kisah warga kota yang menolak lupa pada akar kulinernya.
Jadi, saat kamu berkunjung ke Bogor, sempatkan mampir pagi-pagi ke Jembatan Merah.
Hirup aromanya, cicipi doclang-nya, dan biarkan kehangatan kuliner pagi mengawali harimu di Kota Hujan.
Artikel Terkait
Perjalanan Umar Wirahadikusumah di Dunia Militer Indonesia
Karlinah Atmadja: Teladan Lembut di Balik Sosok Umar Wirahadikusumah
Pelajaran Integritas dari Umar Wirahadikusumah di Tengah Kekuasaan
Nilai Kepemimpinan Umar Wirahadikusumah yang Masih Relevan
Nikmati Jejak Kuliner Legendaris Jembatan Merah Doclang & Warisan Rasa Bogor Murah Meriah