Bikin Rindu! Nikmatnya Sarapan Pagi di Jembatan Merah Bogor yang Tak Pernah Lekang Waktu

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 20:45 WIB
“Doclang dan toge goreng di sekitar Jembatan Merah — cita rasa masa lalu yang masih bertahan di tengah modernisasi kota.”
“Doclang dan toge goreng di sekitar Jembatan Merah — cita rasa masa lalu yang masih bertahan di tengah modernisasi kota.”

BOGORINSIDER.com --Pagi di Bogor selalu punya cerita. Udara lembap yang menyejukkan, sinar matahari yang malu-malu menembus pepohonan, dan aroma makanan hangat yang mulai mengisi udara.

Di tengah rutinitas warga yang bersiap bekerja, kawasan Jembatan Merah berubah menjadi surga kecil bagi pencinta kuliner pagi.

Bagi warga lokal, sarapan di sini bukan sekadar pengisi perut tapi ritual yang membawa nostalgia, cita rasa tradisi, dan suasana khas Kota Hujan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Suasana Pagi di Jembatan Merah

Sekitar pukul enam pagi, pedagang mulai membuka lapak. Asap dari wajan, aroma kuah kaldu, dan suara pelanggan yang berbincang menjadi harmoni tersendiri. Di tepi jalan, para penjual bubur, lontong sayur, hingga doclang berjajar rapi.

Tak hanya warga Bogor, banyak wisatawan yang datang khusus untuk mencicipi sarapan khas di kawasan ini. Lokasinya pun strategis, hanya beberapa menit dari Stasiun Bogor cocok untuk kamu yang baru tiba di pagi hari dan ingin langsung kulineran.

Baca Juga: Cuma di Jembatan Merah! Deretan Street Food Malam yang Bikin Kamu Lupa Diet

1. Bubur Ayam Legendaris — Hangat di Tengah Dingin Bogor

Tak lengkap rasanya pagi di Bogor tanpa semangkuk bubur ayam. Di kawasan Jembatan Merah, ada beberapa gerobak yang sudah buka sejak pukul lima. Bubur lembut, topping ayam suwir, cakwe, bawang goreng, dan sambal yang pedas-manis jadi kombinasi sempurna untuk memulai hari.

Banyak yang bilang, bubur di sini terasa “lebih gurih” karena kuah kaldu ayamnya direbus semalaman. Harganya pun ramah di kantong, sekitar Rp10.000–Rp12.000 per porsi

“Langganan saya sejak masih sekolah, rasanya nggak pernah berubah,” ujar Dwi (33), warga Bogor yang setiap pagi mampir ke lapak bubur langganannya dekat pertigaan Jembatan Merah.

2. Doclang — Ikon Sarapan Khas Bogor

Kalau Bandung punya kupat tahu, Bogor punya doclang. Hidangan ini berisi potongan lontong yang dibungkus daun patat, tahu goreng, kentang rebus, telur, dan siraman bumbu kacang kental.

Yang membuat doclang istimewa adalah daun patat yang memberi aroma khas wangi dan lembut di lidah. Biasanya doclang disajikan dengan kerupuk dan tambahan sambal kacang pedas.

Di Jembatan Merah, gerobak doclang buka dari pagi hingga siang. Salah satu yang terkenal adalah Doclang 405, yang disebut-sebut sudah eksis sejak era 1980-an.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X