Nilai Kepemimpinan Umar Wirahadikusumah yang Masih Relevan

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 19:07 WIB
Umar Wirahadikusumah dikenal sebagai pemimpin jujur dan sederhana yang menolak hidup berlebihan. (Foto/ Wikipedia)
Umar Wirahadikusumah dikenal sebagai pemimpin jujur dan sederhana yang menolak hidup berlebihan. (Foto/ Wikipedia)

BOGORINSIDER.com – Seiring waktu, banyak nama pemimpin datang dan pergi, namun tidak semuanya meninggalkan warisan yang abadi.
Salah satu yang tetap hidup dalam ingatan bangsa adalah Umar Wirahadikusumah sosok pemimpin bersahaja yang mengajarkan arti integritas, disiplin, dan tanggung jawab tanpa perlu banyak kata.

Meskipun telah wafat lebih dari dua dekade lalu, nilai-nilai kepemimpinan Umar masih terasa relevan, terutama bagi generasi muda Indonesia yang kini tumbuh di tengah arus digital, kompetisi, dan godaan pragmatisme.

Pemimpin yang Tidak Butuh Panggung

Umar Wirahadikusumah bukan tipe pemimpin yang haus popularitas.
Ia jarang tampil di media, tidak pernah membuat pernyataan bombastis, dan memilih bekerja dalam diam.
Namun, justru dalam kesunyian itulah wibawanya tumbuh.

Generasi kini sering hidup dalam budaya “tampil” di media sosial, di panggung publik, di ruang digital.
Umar mengajarkan hal yang sebaliknya: bahwa yang penting bukan tampilan, tapi keteladanan.

“Pemimpin tidak perlu dilihat, cukup dirasakan manfaatnya.”
— Umar Wirahadikusumah

Kalimat sederhana ini menjadi tamparan lembut bagi zaman yang sibuk dengan pencitraan.
Umar menegaskan bahwa kredibilitas lebih berharga daripada popularitas.

Keteladanan Integritas

Nilai paling kuat yang diwariskan Umar adalah integritas.
Dalam setiap posisi yang diembannya mulai dari Ketua BPK hingga Wakil Presiden ia menolak segala bentuk gratifikasi dan penyalahgunaan jabatan.

Ia tidak hanya berkata, tapi hidup dengan nilai itu.
Ia tidak menumpuk kekayaan, tidak mewariskan kemewahan, hanya nama baik dan kenangan tentang seorang pejabat yang tak pernah mau menyeleweng dari aturan.

Nilai ini seharusnya menjadi fondasi moral generasi muda, baik yang bekerja di pemerintahan, dunia usaha, maupun komunitas sosial.
Di era yang mudah tergoda oleh “jalan pintas”, Umar mengingatkan:

“Jabatan adalah amanah, bukan kesempatan.”

Baca Juga: Pelajaran Integritas dari Umar Wirahadikusumah di Tengah Kekuasaan

Kepemimpinan dengan Ketulusan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X