Nilai Kepemimpinan Umar Wirahadikusumah yang Masih Relevan

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 19:07 WIB
Umar Wirahadikusumah dikenal sebagai pemimpin jujur dan sederhana yang menolak hidup berlebihan. (Foto/ Wikipedia)
Umar Wirahadikusumah dikenal sebagai pemimpin jujur dan sederhana yang menolak hidup berlebihan. (Foto/ Wikipedia)

Banyak orang kagum pada ketegasan Umar, tapi sedikit yang tahu bahwa di balik ketegasan itu ada ketulusan yang dalam.
Ia tidak memimpin untuk menaklukkan, melainkan untuk melayani.

Dalam banyak catatan, Umar sering menolak penghargaan pribadi.
Bagi beliau, pelayanan kepada bangsa sudah cukup menjadi kehormatan.
Sikap ini menanamkan pesan kuat: pemimpin sejati bukan yang mencari hormat, tapi yang memberi manfaat.

Bagi generasi muda yang kini tumbuh di tengah budaya “aku harus terlihat sukses”, sikap Umar bisa menjadi cermin:
sukses tidak selalu tentang posisi tinggi, tapi tentang dampak positif yang kita tinggalkan bagi orang lain.

Disiplin dan Tanggung Jawab

Umar juga dikenal sangat disiplin.
Ia selalu datang tepat waktu, membaca setiap dokumen dengan teliti, dan tidak pernah menunda pekerjaan.

Bahkan di usia senjanya, ia masih bangun sebelum subuh untuk membaca berita dan menulis catatan harian.

Kedisiplinan ini bukan sekadar kebiasaan, tapi bentuk rasa hormat terhadap waktu dan tanggung jawab.

Bagi ASN dan generasi pekerja muda, nilai ini amat penting karena keberhasilan jarang datang dari ide besar semata, tapi dari konsistensi melakukan hal kecil dengan benar.

Pemimpin yang Netral dan Bijak

Umar juga meninggalkan pelajaran penting tentang kenetralan dalam memimpin.
Di masa politik yang keras, ia menjaga diri agar tidak berpihak pada kelompok mana pun di luar tanggung jawabnya sebagai pejabat negara.

Ketika banyak pejabat memanfaatkan kedekatan dengan penguasa untuk mencari keuntungan, Umar justru memilih menjaga jarak aman.
Ia sadar, terlalu dekat dengan kekuasaan bisa membuat mata hati tertutup.

“Lebih baik tidak disukai karena jujur, daripada dipuji karena berpura-pura,” ujarnya dalam satu kesempatan.

Kebijaksanaan ini menjadi warisan berharga bagi siapa pun yang ingin memimpin tanpa kehilangan keadilan hati.

Baca Juga: Karlinah Atmadja: Teladan Lembut di Balik Sosok Umar Wirahadikusumah

Relevansi untuk Generasi Muda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X