BOGORINSIDER.com – Di antara riuh perjalanan sejarah bangsa, ada kisah cinta yang tidak banyak diketahui publik. Kisah yang tidak lahir dari sorotan kamera, melainkan dari keheningan, kesetiaan, dan pengabdian dua insan sederhana: Umar Wirahadikusumah dan Karlinah Djaja Atmadja.
Pasangan ini tidak hanya dikenal sebagai Wakil Presiden ke-4 RI dan istrinya, tetapi juga simbol keharmonisan yang berdiri di atas nilai iman, integritas, dan cinta tanah air.
Kisah mereka adalah potret cinta yang tak lekang oleh waktu di tengah hiruk-pikuk politik dan kekuasaan.
Awal Pertemuan: Cinta yang Tumbuh di Masa Perjuangan
Cinta Umar dan Karlinah bermula di masa-masa penuh ketidakpastian, sekitar tahun 1940-an, ketika Indonesia masih berjuang merebut kemerdekaan.
Umar muda saat itu adalah seorang perwira muda TNI, sementara Karlinah dikenal sebagai gadis Bandung yang lembut dan cerdas, aktif di kegiatan sosial dan kepemudaan.
Pertemuan mereka terjadi lewat acara kebangsaan sebuah pertemuan yang sederhana namun membekas.
Dalam catatan keluarga, Umar pernah berkata bahwa dirinya terkesan pada Karlinah bukan karena parasnya semata, melainkan ketenangan dan tutur katanya yang halus.
Karlinah sendiri melihat Umar sebagai sosok tegas namun penuh tanggung jawab, seorang pemimpin yang tahu kapan harus berjuang dan kapan harus mendengar.
Dari perbedaan karakter itulah, cinta mereka tumbuh.
Menikah dan Menjalani Hidup Sederhana
Setelah melalui masa pendekatan yang singkat, Umar dan Karlinah menikah pada awal tahun 1950-an.
Pernikahan mereka berlangsung sederhana, tanpa pesta besar, sesuai prinsip hidup yang mereka pegang: “kesederhanaan adalah kemewahan sejati.”
Sebagai istri seorang perwira militer, Karlinah tahu betul risiko yang dihadapi suaminya.
Ia kerap ditinggal berbulan-bulan karena tugas di daerah rawan konflik, tapi tak pernah mengeluh.
Ia memilih untuk menjadi jangkar ketenangan di rumah, memastikan keluarga tetap hangat meski sering tanpa kehadiran suami.
“Bapak Umar itu keras di luar, tapi lembut kalau di rumah,” kenang salah satu cucunya dalam wawancara keluarga.
“Beliau sering bercanda dengan ibu, meski dalam situasi sulit. Mungkin itu rahasia kenapa mereka bisa bertahan lama.”
Baca Juga: Berita Duka: Istri Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun
Menemani di Tengah Pengabdian Negara
Artikel Terkait
Putra Hamzah Haz ungkap ayahnya wafat dalam kondisi sehat tanpa ada sakit
Wina Armada Sukardi, Tokoh Pers dan Mantan Anggota Dewan Pers, Wafat di Usia 65 Tahun
Abdul Rahman Saleh, Eks Jaksa Agung Era SBY Wafat di Jakarta