BOGORINSIDER.com --Isu absensi Desy Yanthi Utami dalam beberapa bulan terakhir memicu diskusi publik tidak hanya tentang kehadiran, tetapi juga tentang kekayaan yang ia miliki.
Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang ia laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2024, kekayaan bersih Desy mencapai ± Rp2,6 miliar.
Berikut rincian kekayaan Desy Yanthi dan beberapa catatan penting yang perlu diketahui publik.
Baca Juga: Desy Yanthu Menjadi Wakil Rakyat Perempuan Malah Alasan Isu Kehamilan Risiko Tinggi
Rincian Aset
Dari laporan resmi, kekayaan Desy dibagi dalam beberapa kategori berikut: tanah & bangunan, kendaraan, harta bergerak lainnya, dan surat berharga.
| Kategori | Nilai | Keterangan |
|---|---|---|
| Tanah & bangunan | ± Rp1.980.000.000 | Termasuk properti seluas 50 m² / 45 m² di Kota/Kab. Bogor (nilai ± Rp 280 juta) dan properti seluas 200 m² / 260 m² di Bogor senilai ± Rp 1,7 miliar. |
| Alat transportasi & mesin | ± Rp 640.000.000 | Dua mobil: Toyota Corolla Altis 1.8 V A/T tahun 2019 dan Honda HR-V 1.5 SE CVTtahun 2022. |
| Harta bergerak lainnya | ± Rp 140.000.000 | Item bergerak non-kendaraan & non-bangunan. |
| Surat berharga | ± Rp 7.098.500 | Nilai surat berharga yang dilaporkan. |
Hutang & Catatan Tambahan
Dalam laporan yang dipublikasikan hingga 16 September 2025, tidak ada catatan publik besar tentang hutang signifikan yang mempengaruhi besaran kekayaan netornya.
Baca Juga: Media Sosial Soroti Mangkirnya Desy Yanthi di DPRD Kota Bogor, Tapi Tetap dapat Gaji dan Bonus
Gaji, Tunjangan & Penerimaan Lain
Publik juga memperhatikan bahwa meskipun Desy absen berkali-kali—termasuk tidak menghadiri sidang paripurna selama sekitar enam bulan ia tetap menerima gaji dan tunjangan sebagai anggota DPRD Kota Bogor.
Hal ini memicu pertanyaan: apakah gaji yang tetap dibayarkan itu sejalan dengan regulasi mengenai absensi, atau ada klausul pemotongan jika tugas legislatif tidak dijalankan penuh?
Regulasi sering kali menyebutkan bahwa anggota dewan yang tidak hadir tanpa izin/penjelasan bisa diproses, dan potensi sanksi atau pemotongan ada, tergantung pada hasil evaluasi internal. Namun dalam kasus Desy, belum ada pemotongan yang diumumkan secara publik.
Baca Juga: Peran BK DPRD Bogor di Kasus Absensi Desy Yanthi yang Bolos 6 Bulan
Implikasi & Kritik Publik
-
Transparansi dan kejelasan
Kekayaan yang dilaporkan Desy sudah tercatat melalui LHKPN, yang merupakan langkah penting untuk transparansi. Namun publik menuntut agar selain laporan kekayaan, juga ada kejelasan terkait penggunaan aset dan hubungannya dengan aktivitas politiknya, termasuk absensi. -
Tanggung jawab wakil rakyat
Ada harapan bahwa anggota dewan yang memilih untuk tidak hadir dalam rapat penting tetap harus mempertanggungjawabkan secara moral ataupun administratif dana yang diterima dari rakyat. -
Diskusi regulasi absensi vs hak keuangan
Kasus Desy menjadi pemicu diskusi: apakah hak keuangan anggota DPRD (gaji/tunjangan) dapat dibayar penuh meskipun absen panjang? Apakah regulasi cukup tegas?
Artikel Terkait
Buah-Buahan yang Bisa Jadi Pengganti Skincare dan Bikin Klit Cerah Alami
Bau Mulut Jika Tidak Dirawat dengan Benar
Desy Yanthi DPRD Bogor Absensi Panjang 6 Bulan, GajI dan Tunjangan Tetap Full
Fakta Absensi Desy Yanthi DPRD Kota Bogor Bolos 6 Bulan, Alasan Hamil Risiko Tinggi
Desy Yanthi Absen Panjang 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Selama Absen DPRD Disorot