Ratusan pejabat tidak jujur dalam Laporan Harta Kekayaan, ketua KPK sebut harga fortuner 6 juta

photo author
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 17:08 WIB
Ketua KPK Nawawi Pomolango (dok instagram KPK)
Ketua KPK Nawawi Pomolango (dok instagram KPK)

BOGORINSIDER.com --Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, mengungkapkan adanya ratusan pejabat yang tidak jujur dalam melaporkan harta kekayaan mereka melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pernyataan ini disampaikannya dalam Seminar Nasional Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang berlangsung di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, pada Senin (9/12).

Menurut Nawawi, meskipun para pejabat telah memenuhi kewajiban mereka sebagai pelapor LHKPN, pengisian laporan tersebut sering kali tidak akurat dan terkesan asal-asalan.

Baca Juga: Ketua KPK temukan indikasi korupsi dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)

"Pelaporan dan kepatuhan mungkin terlihat baik, tetapi sayangnya, banyak pengisian yang abal-abal dan tidak sesuai fakta," ujarnya.

Kasus-kasus Janggal dalam LHKPN

Nawawi, yang memiliki latar belakang sebagai hakim, memaparkan sejumlah kasus yang terungkap melalui pemeriksaan LHKPN.

Salah satunya adalah kasus mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, yang menjadi tersangka dalam kasus gratifikasi.

Kasus ini bermula dari insiden penganiayaan yang dilakukan oleh anak Rafael, Mario Dandy.

Publik mulai mencurigai kekayaan Rafael setelah gaya hidup mewah anaknya ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca Juga: Reaksi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) saat mengetahui dua bidan perdagangan bayi

Ketidaksesuaian antara profil Rafael dan jumlah kekayaan yang dilaporkannya membuat KPK melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tidak hanya Rafael, KPK juga menemukan kejanggalan dalam laporan sejumlah pejabat lainnya.

Beberapa di antaranya adalah mantan Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, dan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.

Nawawi menegaskan, ada perbedaan mencolok antara data yang tercantum dalam LHKPN dengan fakta di lapangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X