Supriyani dibawa ke LBH HAMI oleh kuasa hukumnya setelah keluar dari Lapas Perempuan Kelas III Kendari usai ditangguhkan penahanannya oleh Kejari Konsel.
Tampak guru Supriyani memakai hijab putih dengan baju bergaris hitam putih.
Supriyani mengaku dirinya beberapa kali ditelepon penyidik Resrim Polsek Baito untuk mengakui perbuatannya.
Upaya itu agar Supriyani bisa berdamai dengan keluarga murid tersebut dan proses hukumnya tidak dilanjutkan.
"Saya ditelepon beberapa kali sama penyidik untuk diminta mengaku saja kalau bersalah," ungkapnya.
Padahal ia sudah mengakui tidak pernah memukuli murid yang juga anak polisi di Polsek Baito tersebut.
"Saya tidak pernah memukul anak itu apalagi dituduh pakai sapu," katanya.
Ia mengaku sudah bertahun-tahun mengajar di SDN Baito dan baru kali ini mendapat kasus seperti itu.
Artikel Terkait
Fakta terbaru kasus Supriyani guru honorer SDN 4 Baito yang jadi tersangka aniaya murid anak polisi
Sosok Aipda Wibowo Hasyim orang tua murid yang laporkan Supriyani guru honorer dugaan pemukulan anaknya
Jabatan Aipda Wibowo Hasyim, sosok polisi yang penjarakan Supriyani guru honorer karena anaknya dipukul
Penjelasan Aipda Wibowo Hasyim yang bekerja sebagai polisi bantah minta uang 50 juta ke Supriyani
Kapolres Konsel sebut Kepala Desa Wonoa Raya beri janji akan bayar 30 juta untuk damai kasus guru honorer