BOGORINSIDER.com --Katiran, suami dari Supriani, seorang guru honorer di SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya angkat suara terkait kasus yang menjerat istrinya.
Supriani ditahan oleh Kejaksaan Negeri Konsel setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan penganiayaan terhadap salah satu muridnya.
Saat ini, Supriani mendekam di Rumah Tahanan Perempuan Kendari setelah penyidik Polsek Baito resmi menetapkannya sebagai tersangka.
Kasus ini bermula dari laporan orang tua murid, yang juga merupakan anggota polisi di Polsek Baito, pada April 2024 lalu.
Katiran menjelaskan bahwa baik dirinya maupun istrinya awalnya tidak mengetahui adanya tuduhan penganiayaan tersebut.
Hingga suatu saat, mereka diminta oleh orang tua murid untuk datang ke Polsek Baito guna memberikan keterangan.
“Istri saya ditanya apakah benar dia memukul murid, dan dia menjawab bahwa dia tidak pernah melakukannya, apalagi sampai membuat luka melepuh di paha murid. Bahkan, saudara kembar korban sempat mengatakan bahwa saudaranya terjatuh saat bermain, namun saat itu mereka berdua diminta pergi ke dapur,” kata Katiran kepada media, Senin (21/10/2024).
Seminggu setelah itu, Supriani kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut sebagai terlapor.
Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik menyampaikan bahwa kejadian pemukulan tersebut disaksikan oleh tujuh murid, dan hasil visum juga menguatkan dugaan penganiayaan.
Baca Juga: Penjelasan Aipda Wibowo Hasyim yang bekerja sebagai polisi bantah minta uang 50 juta ke Supriyani
Namun, ketika Supriani meminta untuk mengetahui siapa saja murid yang menyaksikan peristiwa tersebut, penyidik hanya menyebutkan tiga nama dari tujuh murid. Ironisnya, salah satu dari tiga murid yang disebut adalah keponakan Katiran sendiri.
Kasus ini terus menjadi perhatian publik, sementara pihak keluarga berharap ada keadilan bagi Supriani yang masih bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah.
Katiran sempat bertanya kepada keponakannya, apa benar ia melihat terlapor memukul korban. Keponakannya itu mengaku tidak benar, dan ia tidak pernah melihat korban dipukul tersangka.
Artikel Selanjutnya
Pengakuan Aj pelaku penyiraman air keras terhadap Agus Salim yang berujung pada kebutaan
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Pengakuan Aj pelaku penyiraman air keras terhadap Agus Salim yang berujung pada kebutaan
Cita Rasa Pedas dari Pulau Dewata, Yuk Mencicipi Ayam Betutu Khas Bali
Ketum PGRI Unifah Rosyidi tanggapi kasus menimpa guru honorer Supriyani, tegaskan untuk ikut PPPK 2024
Fakta terbaru kasus Supriyani guru honorer SDN 4 Baito yang jadi tersangka aniaya murid anak polisi
Sosok Aipda Wibowo Hasyim orang tua murid yang laporkan Supriyani guru honorer dugaan pemukulan anaknya