Menurut keterangan tersebut, tindakan kekerasan yang dilakukan George diyakini berkaitan dengan keterbatasan kecerdasan, baik dari segi IQ maupun EQ, sebagaimana hasil tes yang telah dilakukan.
Baca Juga: Toko roti Lindayes minta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya ke karyawan
“Penganiayaan ini tidak hanya dialami oleh salah satu karyawan kami, melainkan juga oleh pemilik (orang tua) dan saudara dari George,” tulis manajemen dalam unggahannya.
Akibat kekerasan ini, ibu George mengalami luka serius, termasuk patah tulang dan cedera di kepala.
“Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang di lengan dan memar setelah dibanting oleh pelaku. Adik laki-laki George juga mengalami cedera di kepala, serupa dengan yang dialami oleh karyawan berinisial D,” lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Bukan hanya aniaya karyawan, George Sugama Halim ternyata sering lakukan kekerasan ke ibu kandungnya sendiri
Meskipun telah menjadi korban penganiayaan, pihak keluarga George memilih untuk tidak membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Seberat apapun tindakan anaknya, sulit bagi seorang ibu untuk menyerahkan anaknya kepada proses hukum karena kasih sayangnya, meskipun dirinya adalah korban,” tutup pihak manajemen.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyoroti dilema keluarga dalam menghadapi tindakan kekerasan di lingkungan terdekat.
Baca Juga: Alasan GSH kabur ke Sukabumi usai dengan tega lempar karyawan dengan kursi
Publik pun menanti langkah selanjutnya dari pihak terkait untuk menangani situasi ini.