BOGORINSIDER.com --Sebuah rekaman video yang memperlihatkan aksi pemukulan terhadap petugas SPBU oleh seorang pengemudi mobil viral di media sosial.
Insiden tersebut terjadi di SPBU Rest Area KM 429 Tol Semarang-Solo pada Kamis, 13 Desember 2024.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infocegatanklaten dan memperlihatkan momen ketika petugas SPBU dengan sikap tangan terlipat meminta maaf kepada pengemudi mobil yang tengah mengisi bahan bakar.
Baca Juga: Ratusan pejabat tidak jujur dalam Laporan Harta Kekayaan, ketua KPK sebut harga fortuner 6 juta
Tak lama kemudian, pengemudi keluar dari mobilnya, mendekati petugas, lalu memukul wajah petugas tersebut dengan keras.
Dalam video yang sama, terlihat rekan petugas SPBU berusaha melerai insiden itu.
Meskipun telah dipukul, petugas yang menjadi korban tetap memilih tidak melawan dan terus meminta maaf kepada pelaku.
Akun yang membagikan video itu memberikan keterangan, "Gegara isi bensin sebesar 25 ribu, seorang pengendara mobil memukul petugas operator."
Baca Juga: Ketua KPK temukan indikasi korupsi dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat pengemudi mengisi bahan bakar senilai Rp25.000.
Petugas SPBU sempat mengonfirmasi ulang nominal tersebut, tetapi kemudian melakukan kesalahan saat menyampaikan bahwa pengisian telah selesai.
Petugas secara tidak sengaja menyebut nominal Rp205.000, bukannya Rp25.000. Kesalahan ini diduga membuat pelaku tersinggung hingga memukul petugas.
Video tersebut menuai banyak komentar dari netizen yang mengecam tindakan pelaku. Tak sedikit juga yang mengolok-olok aksi pemukulan tersebut sebagai tindakan tidak pantas dan berlebihan.
Tags
Artikel Terkait
-
Modus untuk biaya adopsi, dua bidan di Yogyakarta jual satu bayi dengan harga puluhan juta
-
Dua bidan di Yogyakarta terjerat kasus penjualan bayi, ternyata tidak miliki surat izin praktik
-
Sampai ikut turun tangan Kementerian PPPA pantau kasus perdagangan 66 bayi di Yogyakarta
-
Pengasuh Pesantren Al-Muhajirin Pusat Purwakarta Jawa Barat, Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Konferensi Internasional
-
Kronologi dua bidan di Yogyakarta lakukan kasus perdagangan anak kecil hingga menjual puluhan bayi