BOGORINSIDER.com – Kasus dugaan korupsi PLTU 1 Kalbar yang menjerat Halim Kalla bukan hanya soal hukum dan proyek mangkrak. Di Makassar, pusat aktivitas bisnis keluarga Kalla, gema kasus ini terasa kuat menimbulkan efek domino yang mengguncang kepercayaan dunia usaha dan perpolitikan daerah.
Tokoh Sentral di Ekonomi Makassar
Selama dua dekade terakhir, nama Halim Kalla identik dengan kemajuan bisnis di Sulawesi Selatan. Sebagai Presiden Direktur PT Bumi Rama Nusantara (BRN) dan mantan pimpinan Kadin Sulsel, ia dianggap salah satu motor penggerak investasi di Indonesia Timur.
Ia juga dikenal dekat dengan banyak tokoh politik dan akademisi lokal, menjembatani sektor publik dan swasta dalam berbagai proyek energi dan infrastruktur.
Namun setelah Bareskrim Polri menetapkannya sebagai tersangka kasus korupsi PLTU 1 Kalbar pada awal Oktober 2025, posisi itu berubah drastis.
“Kasus ini seperti gempa kecil yang menggoyang ekosistem bisnis Sulsel,” ujar Prof. Arif Rahman, pengamat ekonomi Universitas Hasanuddin. “Banyak pelaku usaha kini menahan ekspansi dan menunggu kepastian hukum.”
Efek Psikologis ke Dunia Usaha
Makassar dikenal sebagai pusat bisnis energi, logistik, dan konstruksi untuk wilayah timur Indonesia. Ketika salah satu tokoh kunci seperti Halim Kalla tersangkut kasus besar, efeknya terasa hingga jaringan bawah.
Beberapa perusahaan lokal yang terafiliasi atau pernah bermitra dengan grup bisnis Halim mulai menunda tender dan pembiayaan proyek.
Bank daerah pun memperketat analisis risiko kredit untuk proyek energi. Menurut data internal Kadin Sulsel, dalam dua minggu setelah kasus mencuat, aktivitas pengajuan proyek baru turun hingga 18%.
“Investor melihat risiko reputasi. Mereka tidak ingin terlibat dalam rantai proyek yang berpotensi tersangkut kasus hukum,” kata Andi Darmawan, Ketua HIPMI Sulsel.
Baca Juga: Tinjauan Hukum Kasus Halim Kalla: Kerugian & Pasal Berat
Pengaruh ke Politik Daerah
Selain efek ekonomi, kasus ini juga mengguncang ranah politik Sulawesi Selatan. Keluarga Kalla selama ini punya pengaruh besar dalam jaringan ekonomi-politik lokal.
Banyak tokoh politik di daerah menjadikan figur Kalla terutama Jusuf Kalla sebagai panutan integritas dan manajemen modern.
Artikel Terkait
Empat Pejabat Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook Kemendikbud Era Nadiem
Kerugian Capai Rp777 Juta! Dugaan Korupsi Pengadaan PTS di RSUD Leuwiliang Diselidiki Kejaksaan
KPK Periksa Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik Terkait Dugaan Korupsi Bansos Kemensos
Lisa Mariana Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kunci dari Korupsi Iklan di Bank BJB
Deretan Bupati Cantik, Janji Manis Namun Korupsi Membuat Rakyat Menjerit