BOGORINSIDER.com --Peristiwa pembunuhan tragis terjadi di Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.
Seorang wanita ditemukan tewas usai dianiaya oleh keponakannya sendiri pada Minggu sore, 6 April 2025.
Pelaku yang diketahui berinisial RF berhasil diamankan oleh petugas dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota. Penangkapan dilakukan tidak lama setelah kejadian berlangsung.
Baca Juga: Miris ternyata keponakan jadi pelaku pembunuhan wanita tewas di Taman Cimanggu, Bogor
“Kami telah menangkap pelaku. Hubungan antara korban dan pelaku adalah tante dan keponakan,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Aji Rizaldi, saat konferensi pers di Mapolresta Bogor Kota, Senin (7/4/2025).
Menurut keterangan pihak kepolisian, korban meninggal dunia akibat penganiayaan berat yang dilakukan pelaku dengan cara memukul secara berulang kali.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif di balik aksi keji tersebut. Kasus ini tengah ditangani lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Korban mengalami luka di bagian wajah.
Baca Juga: Wanita paruh baya ditemukan tewas di Tanah Sareal, diduga korban pembunuhan
"Korban mengalami luka di bagian pelipis sebelah kiri, luka sobeknya cukup besar dan bagian mata dan dagu juga lebam," kata Aji Rizaldi.
Sebelum penganiayaan terjadi, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok.
Perselisihan itu terjadi setelah korban meminta pelaku untuk mencuci piring.
"Tantenya (korban) minta kepada pelaku untuk cuci piring, terus terjadi cekcok dan korban sempat menyipratkan air keran ke wajah pelaku," ujar Aji Rizaldi.
Artikel Terkait
Kronologi pohon beringin tua tumbang di alun-alun Pemalang, timpa jemaah salat Idul Fitri
Daftar korban tragedi musibah pohon tumbang di alun-alun Pemalang saat Shalat Idul Fitri
Wakil Kemendagri Bima Arya minta Lucky Hakim Bupati Indramayu jelaskan perjalanan ke Jepang tanpa izin
Ketar-ketir terancam dipecat Bupati Indramayu Lucky Hakim sampaikan permintaan maaf ke Dedi Mulyadi
Buntut liburan ke Jepang tanpa izin, Bupati Indramayu terancam sanksi usai liburan ke Jepang tanpa izin