BOGORINSIDER.com --Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang wanita berinisial EL (59) yang terjadi di Taman Cimanggu, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Minggu sore, 6 April 2025.
Pelaku yang telah diamankan polisi diketahui merupakan keponakan korban sendiri, berinisial RF.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Satreskrim Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Aji Rizaldi.
Baca Juga: Wanita paruh baya ditemukan tewas di Tanah Sareal, diduga korban pembunuhan
“Pelaku sudah kami tangkap. Korban dan pelaku memiliki hubungan keluarga sebagai tante dan keponakan,” ujar Aji saat memberikan keterangan pers di Mapolresta Bogor Kota pada Senin (7/4/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan secara brutal oleh pelaku.
Korban mengalami luka serius di bagian wajah, termasuk luka sobek di pelipis kiri serta memar di mata dan dagu.
Kejadian bermula dari pertengkaran antara korban dan pelaku. Perselisihan dipicu oleh permintaan korban kepada pelaku untuk mencuci piring.
Permintaan tersebut kemudian memicu emosi pelaku hingga terjadi cekcok, di mana korban sempat menyiram wajah pelaku dengan air dari keran.
Merasa kesal, pelaku kemudian melemparkan spons cuci piring ke arah korban dan melanjutkan dengan memukuli wajah korban secara bertubi-tubi hingga korban tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.
Akibat perbuatannya, RF dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan, atau penganiayaan yang menyebabkan kematian.
Pelaku terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Artikel Terkait
Update terbaru tragedi pohon tumbang di Pemalang saat salat Idul Fitri, mengakibatkan 2 orang meninggal
Kronologi pohon beringin tua tumbang di alun-alun Pemalang, timpa jemaah salat Idul Fitri
Daftar korban tragedi musibah pohon tumbang di alun-alun Pemalang saat Shalat Idul Fitri
Wakil Kemendagri Bima Arya minta Lucky Hakim Bupati Indramayu jelaskan perjalanan ke Jepang tanpa izin
Ketar-ketir terancam dipecat Bupati Indramayu Lucky Hakim sampaikan permintaan maaf ke Dedi Mulyadi