Ketar-ketir terancam dipecat Bupati Indramayu Lucky Hakim sampaikan permintaan maaf ke Dedi Mulyadi

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 09:11 WIB
Lucky Hakim terancam dipecat usai liburan keluar negeri tanpa izin. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Lucky Hakim terancam dipecat usai liburan keluar negeri tanpa izin. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Bupati Indramayu, Lucky Hakim, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Penjabat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait polemik yang muncul akibat perjalanannya ke Jepang.

Langkah ini diambil setelah perjalanannya ke luar negeri Jepang tersebut hampir berbuntut pada sanksi berupa pemberhentian sementara dari jabatannya.

Dugaan permintaan maaf itu disampaikan Lucky Hakim melalui komunikasi pribadi dengan Dedi Mulyadi yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Wakil Kemendagri Bima Arya minta Lucky Hakim Bupati Indramayu jelaskan perjalanan ke Jepang tanpa izin

Dalam percakapan tersebut, Lucky mengakui bahwa ia tidak mengajukan izin resmi kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Barat sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri, sebagaimana diwajibkan dalam aturan bagi pejabat daerah.

"Pak Lucky Hakim sudah berkomunikasi dengan saya. Dia menyampaikan permintaan maaf karena tidak mengajukan izin terlebih dahulu sebelum bepergian ke Jepang," ujar Dedi Mulyadi pada Senin (7/4).

Mantan Bupati Purwakarta itu menjelaskan bahwa sebenarnya setiap orang, termasuk kepala daerah, memiliki hak untuk berlibur, terlebih saat momen cuti bersama Lebaran.

Baca Juga: Daftar korban tragedi musibah pohon tumbang di alun-alun Pemalang saat Shalat Idul Fitri

Namun, bagi pejabat setingkat gubernur, bupati, hingga wakil wali kota, aturan administratif tetap berlaku, khususnya saat melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Aturannya jelas, kalau bepergian ke luar negeri harus ada izin dari Mendagri, dan surat permohonannya diajukan melalui gubernur. Kalau dilanggar, sanksinya bisa cukup berat, yakni diberhentikan sementara selama tiga bulan,” jelas Dedi.

Meski menyayangkan keteledoran tersebut, Dedi menyebut bahwa perjalanan Lucky ke Jepang dilakukan dalam rangka memenuhi keinginan anak-anaknya.

Ia menilai hal tersebut sebagai hal yang wajar secara manusiawi, tetapi tetap harus taat prosedur secara administratif.

Baca Juga: Kronologi pohon beringin tua tumbang di alun-alun Pemalang, timpa jemaah salat Idul Fitri

“Pak Lucky juga manusia, punya keluarga dan anak-anak yang ingin liburan. Tapi ya bagaimana, tetap harus taat aturan. Kita ini pejabat publik, jadi harus memberi contoh dalam ketaatan pada regulasi,” pungkasnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X