Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan tol, terutama terkait dengan kesiapan sistem pembayaran elektronik dan antisipasi kendaraan besar di jalur lalu lintas yang padat.
Baca Juga: Kronologi kecelakaan tragis yang merenggut 8 nyawa meninggal dunia di gerbang tol Ciawi
Keduanya saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.
"Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari mobilnya, sekararang udah enggak ada, meninggal," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan ini melibatkan tujuh kendaraan yang terdiri dari satu unit truk dan enam unit kendaraan roda empat.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo berujar, insiden tersebut dipicu oleh rem blong truk pengangkut air mineral Aqua.
"Truk tronton muatan galon Aqua yang berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta, pada saat di GT Tol Ciawi 2, diduga kendaraan gagal fungsi rem sehingga menabrak kendaraan di depannya," terangnya kepada wartawan, Rabu.
Akibat kecelakaan itu, jelas Eko Prasetyo, tiga kendaraan roda empat terbakar.
Selain itu, sebanyak 19 orang menjadi korban dalam kecelakaan itu.
Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi guna mendapatkan penanganan.
"Jadi untuk korban semuanya ada 19, untuk yang meninggal dunia ada 8, yang 11 luka," ungkapnya.
Artikel Terkait
Curhatan warga Bojonggede tentang gas elpiji 3KG 'ngantri panjang malah prioritaskan warga lokal
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang Danubrata kritik kebijakan distribusi gas elpiji 3 kg, dinilai menyulitkan masyarakat
Polisi pantau ketersediaan gas elpiji 3 kilogram di Ciseeng hingga temukan kejanggalan
Pria tewas mengenaskan ditembak di Pasar Mawar Bogor, saksi dengar suara tembakan berkali-kali
Pihak Kepolisian akhirnya ungkap kronologi dugaan penembakan di Pasar Mawar Bogor