BOGORINSIDER.com --Terjadi kecelakaan beruntunt lalu lintas tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (5/2/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Insiden kecelakaan beruntun ini diduga disebabkan oleh rem blong pada sebuah truk, yang mengakibatkan gerbang tol hancur serta sejumlah korban tergeletak di aspal dengan kondisi mengenaskan.
Rekaman video amatir berdurasi 17 detik memperlihatkan detik-detik kecelakaan yang terjadi akibat kegagalan rem pada truk tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan beruntun di GT Ciawi 2 Tol Jagorawi, 8 orang meninggal dunia
Baca Juga: Pihak Kepolisian akhirnya ungkap kronologi dugaan penembakan di Pasar Mawar Bogor
Dalam video, seorang pria yang merekam kejadian itu terdengar menyebutkan bahwa kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi sangat parah, meski jumlah pasti korban belum diketahui saat itu.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, mengungkapkan bahwa jumlah korban akibat kecelakaan maut ini bertambah menjadi delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
"Yang meninggal dunia delapan orang dan luka-luka 11 orang, terakhir barusan," ujar Kombes Eko.
Baca Juga: Pria tewas mengenaskan ditembak di Pasar Mawar Bogor, saksi dengar suara tembakan berkali-kali
Sebelumnya, laporan awal menyebutkan bahwa insiden yang terjadi pada Selasa (4/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB telah mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka.
Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Artikel Terkait
Dampak pengecer sudah di larang, antrean panjang kota Bogor di pangkalan LPG akibat kebijakan baru pemerintah
Cara mudah menemukan pangkalan gas LPG 3 Kg resmi di Bogor usai dilarangnya pedagang eceran
Curhatan warga Bojonggede tentang gas elpiji 3KG 'ngantri panjang malah prioritaskan warga lokal
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang Danubrata kritik kebijakan distribusi gas elpiji 3 kg, dinilai menyulitkan masyarakat
Polisi pantau ketersediaan gas elpiji 3 kilogram di Ciseeng hingga temukan kejanggalan