Supriyani guru honorer SDN 4 Baito dipaksa mengaku bersalah oleh pihak kepolisian

photo author
- Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:01 WIB
Supriyani guru honorer. Foto/Instagram ( Foto/Instagram)
Supriyani guru honorer. Foto/Instagram ( Foto/Instagram)

BOGORINSIDER.com --Katiran, suami dari Supriani, seorang guru honorer di SDN 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya angkat suara terkait kasus yang menjerat istrinya.

Supriani ditahan oleh Kejaksaan Negeri Konsel setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan penganiayaan terhadap salah satu muridnya.

Saat ini, Supriani mendekam di Rumah Tahanan Perempuan Kendari setelah penyidik Polsek Baito resmi menetapkannya sebagai tersangka.

Kasus ini bermula dari laporan orang tua murid, yang juga merupakan anggota polisi di Polsek Baito, pada April 2024 lalu.

Baca Juga: Kapolres Konsel sebut Kepala Desa Wonoa Raya beri janji akan bayar 30 juta untuk damai kasus guru honorer

Katiran menjelaskan bahwa baik dirinya maupun istrinya awalnya tidak mengetahui adanya tuduhan penganiayaan tersebut.

Hingga suatu saat, mereka diminta oleh orang tua murid untuk datang ke Polsek Baito guna memberikan keterangan.

“Istri saya ditanya apakah benar dia memukul murid, dan dia menjawab bahwa dia tidak pernah melakukannya, apalagi sampai membuat luka melepuh di paha murid. Bahkan, saudara kembar korban sempat mengatakan bahwa saudaranya terjatuh saat bermain, namun saat itu mereka berdua diminta pergi ke dapur,” kata Katiran kepada media, Senin (21/10/2024).

Seminggu setelah itu, Supriani kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut sebagai terlapor.

Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik menyampaikan bahwa kejadian pemukulan tersebut disaksikan oleh tujuh murid, dan hasil visum juga menguatkan dugaan penganiayaan.

Baca Juga: Penjelasan Aipda Wibowo Hasyim yang bekerja sebagai polisi bantah minta uang 50 juta ke Supriyani

Namun, ketika Supriani meminta untuk mengetahui siapa saja murid yang menyaksikan peristiwa tersebut, penyidik hanya menyebutkan tiga nama dari tujuh murid. Ironisnya, salah satu dari tiga murid yang disebut adalah keponakan Katiran sendiri.

Kasus ini terus menjadi perhatian publik, sementara pihak keluarga berharap ada keadilan bagi Supriani yang masih bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah.

Katiran sempat bertanya kepada keponakannya, apa benar ia melihat terlapor memukul korban. Keponakannya itu mengaku tidak benar, dan ia tidak pernah melihat korban dipukul tersangka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X