BOGORINSIDER.com --Ira Riswana merasa terpojok dan difitnah oleh keluarga Muhammad Syamil Akbar, pelajar SMA yang tewas saat kecelakaan pelaku putra Ira Riswana, Maulana Malik Ibrahim.
Ira Riswana membantah telah mengelak dari tanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi pada 12 Maret 2023 di Ragunan, Jakarta Selatan pelaku Maulana Malik Ibrahim.
Pengacara Ira Riswana, Olop Turnip mengatakan, keluarga korban terkesan memanfaatkan kasus anaknya untuk mencari keuntungan.
"Ada permintaan yang menurut klien kami tidak masuk akal," ujar Olop Turnip di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Pertama, keluarga korban meminta dibangunkan sebuah masjid ke Ira Riswana sebagai pengganti hilangnya nyawa anak mereka.
"Keluarga almarhum meminta ingin membangun masjid seharga dari mobil yang menabrak," kata Olop mengungkap.
Baca Juga: Sempat viral anggota fraksi Anggota DPRD Kota Bekasi ogah biaya kuliah anaknya uoload hak jawab
Kedua, keluarga korban juga meminta Ira Riswana secara khusus untuk menyekolahkan adik Syamsil. "Dari pihak mereka juga meminta saya menyekolahkan adiknya sampai selesai," ucap Ira Riswana.
Ira Riswana menegaskan kalau dia tidak asal omong. "Kami punya buktinya," imbuh Ira Riswana.
Ira Riswana punya alasan kuat untuk menolak permintaan keluarga korban. Ia bersikeras insiden yang melibatkan putranya bukan sesuatu yang disengaja.
"Kami bilang kurang relevan, karena kejadian ini bukan yang kami mau. Ini kecelakaan," kata Olop Turnip.
Ira Riswana kembali menyinggung faktor kelalaian korban yang melanggar peraturan lalu lintas dengan menerobos lampu merah.