Suka atau tidak, Arief Prasetyo Adi telah memberi warna baru dalam tata kelola pangan nasional.
Dari seorang insinyur sipil hingga menjadi pejabat publik yang mengelola logistik pangan untuk 270 juta penduduk, kisahnya mencerminkan semangat profesionalisme di tengah birokrasi.
Kepergiannya dari Bapanas mungkin menandai akhir satu babak, tapi warisannya transparansi data, integrasi sistem, dan logika efisiensi akan terus hidup dalam sistem pangan Indonesia ke depan.