Warisan Kepemimpinan Umar
Setelah meninggal dunia pada 21 Maret 2003, Umar Wirahadikusumah meninggalkan lebih dari sekadar nama di buku sejarah.
Ia meninggalkan teladan moral yang menjadi inspirasi lintas generasi.
Beberapa prinsip yang layak kita ingat dari beliau:
- Jabatan adalah amanah, bukan anugerah.
- Kehormatan pejabat terletak pada kejujuran, bukan kemewahan.
- Pemimpin sejati berani berkata “tidak” pada sesuatu yang salah, meski sendirian.
Tiga prinsip itu terasa sederhana, tetapi sulit dijalankan tanpa keteguhan hati.
Dan Umar adalah contoh nyata bahwa kesederhanaan bisa menjadi kekuatan.
Dunia boleh berubah, teknologi boleh canggih, tapi integritas tetap menjadi kompas utama dalam setiap bentuk kepemimpinan.
Umar Wirahadikusumah sudah membuktikan bahwa kekuasaan bisa dijalankan tanpa kehilangan kemanusiaan.
Kini, di tengah hiruk pikuk politik modern, nama Umar terasa seperti napas segar pengingat bahwa pejabat yang bersih tidak akan pernah dilupakan, meski ia memilih hidup dalam kesederhanaan.
Dan mungkin, itu sebabnya sejarah akan selalu menulisnya bukan sebagai penguasa, tapi sebagai penjaga moral bangsa.