“Gua kan terkenalnya tuh pertobatan Jenderal Gereja Setan,” katanya. Dan memang, pengakuannya membuat publik terperangah. Bagaimana seorang komedian yang selalu membawa tawa bisa menyimpan masa lalu sekelam itu?
Jawabannya ada pada keberanian untuk berubah. Dari panggung gelap menuju cahaya, dari ketakutan menuju pertobatan. Kisah Mongol adalah pengingat bahwa siapapun, sejauh apapun ia tersesat, selalu ada kesempatan untuk pulang.