BOGORINSIDER.com --Lebih dari Rp1 triliun. Itulah jumlah kerugian negara dari dugaan skandal korupsi kuota haji tahun 2024 yang kini menjadi sorotan besar.
Kasus ini bukan hanya menyangkut penyalahgunaan dana, tapi juga menyentuh sisi sakral ibadah yang mestinya dijaga kesuciannya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya praktik jual beli 10.000 kuota haji khusus tambahan.
Baca Juga: Viral Foto Bareng Ahmad Sahroni, Penyanyi Asrilia Buka Suara Soal Hubungan Mereka
Skema yang terbongkar menunjukkan aliran dana berjenjang, dari lapisan bawah hingga mengarah ke pucuk pimpinan Kementerian Agama kala itu.
Nama Yakut Kholil Komas, atau yang akrab dikenal sebagai Gus Yakut, mantan Menteri Agama, kini jadi sorotan.
Sebab, peristiwa ini terjadi ketika ia masih menjabat. Penyidik bahkan menyebut telah mengantongi nama-nama calon tersangka yang diduga kuat terlibat dalam praktik tidak bersih tersebut.
Lebih mencengangkan lagi, terungkap bahwa orang-orang terdekat Gus Yakut disebut mengelola aliran dana yang tidak semestinya, dengan total kekayaan terpantau mencapai Rp13,7 miliar ditambah tanggungan Rp800 juta.
Baca Juga: Potret Dua Anak Ahmad Sahroni yang Mulai Jadi Sorotan Usai Dipenjarah Rumah
Fakta ini semakin memicu tanda tanya apakah benar sang mantan menteri ikut terlibat atau hanya terseret pusaran politik?
Publik pun dibuat geram. Bukan hanya soal uang negara yang hilang, tetapi juga karena haji adalah ibadah suci yang mestinya steril dari permainan kotor.
Warganet ramai menuntut keadilan, agar siapa pun yang terlibat benar-benar diproses hukum.
Kini, bola panas ada di tangan KPK. Kasus besar ini sudah mengerucut pada beberapa nama, dan publik hanya tinggal menunggu siapa saja yang resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Desy Yanthi Utami Bolos 6 Bulan Jadi Anggota DPRD Bogor, Golkar Bogor Naik Suara