BOGORINSIDER.com --Di tengah derasnya sorotan publik akibat pengakuan viral di media sosial terkait dugaan kekerasan dan eksploitasi, salah satu pendiri Taman Safari Indonesia (TSI), Tony Sumampau, akhirnya angkat bicara.
Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Cisarua, Bogor, pada Rabu, 17 April 2025, Tony membantah keras seluruh tudingan yang diarahkan kepada institusinya.
Dengan nada tegas, Tony menyatakan bahwa tidak pernah terjadi kekerasan fisik ataupun perlakuan tidak manusiawi terhadap mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah bekerja sama dengan TSI.
Baca Juga: Sosok pemilik OCI Taman Safari hingga aduan eks pemain sirkus diduga alami kekerasan fisik
"Itu semua tidak benar. Kalau memang kejadian seperti itu pernah ada, pasti sudah ada yang melaporkannya sejak tahun 1997," ujarnya.
Ia juga membantah keras tuduhan mengenai penyiksaan, seperti pemukulan dengan benda keras yang dianggapnya tidak masuk akal.
“Kalau benar dipukul dengan besi seperti yang mereka bilang, bisa saja meninggal. Ini jelas fitnah dan akan kami klarifikasi,” lanjut Tony.
Dalam pernyataannya, Tony menantang para pelapor untuk menunjukkan bukti-bukti nyata yang dapat membuktikan tuduhan mereka.
Baca Juga: Pengakuan mengejutkan eks pemain Oriental Circus Indonesia di TSI, dugaan kekerasan dan eksploitasi
Ia menekankan bahwa tanpa dasar yang kuat, tuduhan semacam itu tidak bisa diterima begitu saja, dan TSI siap untuk membuka diri terhadap klarifikasi lebih lanjut guna menyelesaikan kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat.
Lebih jauh, Tony mengungkapkan latar belakang dari para mantan pemain sirkus tersebut. Menurutnya, mereka adalah anak-anak yang diselamatkan sejak bayi dari lingkungan prostitusi di Kalijodo, Jakarta.
“Mereka kami rawat sejak kecil, bahkan ada suster yang mengurus mereka. Merawat mereka itu tidak mudah,” ungkap Tony.
Baca Juga: Kronologi pria asal lebak Banten meninggal dunia diduga pengroyokan dua oknum TNI
Ia juga menyebut bahwa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sempat memberikan apresiasi terhadap langkah TSI dalam merawat anak-anak dari Kalijodo.