Dalam video yang beredar, terlihat dokter mengenakan batik sambil memegang alat USG dan menempelkannya ke perut pasien yang sedang berbaring. Namun, tangan lainnya tampak masuk ke dalam pakaian pasien dan diduga menyentuh bagian dada korban.
Baca Juga: Polisi buru teman Sekar Arum Widara sindikat jaringan peredaran uang palsu
Hingga saat ini, publik menantikan tindakan tegas dari pihak berwenang atas kasus yang mengundang keprihatinan ini.
Dokter Mirza Angkat Bicara
Dokter Mirza pun berinisiatif menanyakan ke dokter kandungan lain apakah cara USG yang nampak di dalam video hal yang lumrah.
Ternyata menurut jawaban dokter kandungan lain, meletakkan tangan di dalam baju pasien apalagi ke dalam dada bukanlah hal yang wajar.
"USG transabdomen tangan kanan di probe USG, tangan kiri di keyboard USG. Kalau pun perlu menaikkan baju sampai setinggi dada, mintalah pasien untuk menaikkan sendiri atau asisten bidan yang membantu," tulis keterangan yang diunggah Dokter Mirza.
Korban Mulai Speak Up
Setelah unggahan itu muncul banyak pengakuan dari terduga korban dokter kandungan tersebut.
Berdsarkan pengakuan-pengakuan itu, terungkap dokter tersebut berasal dari Garut. Di daerahnya ternyata sudah banyak isu negatif soal hal itu.
"Kampung halamanku di Garut dok. Izin pernah dengar dari saudaraku, ada temennya cerita juga dok kalau kenalannya lagi hamil besar periksa ke dr obgyn itu," tulis salah satu orang kepada Dokter Mirza.
Pengakuan itu juga mengatakan bahwa dokter kandungan yang bersangkutan sampai bertanya apakah ASI sudah keluar, bahkan sambil dicoba dikelarkan dari payudara pasiennya.
Pengakuan lainnya juga muncul. Ia mengaku kejadiannya pada tahun 2023.
Setelah pemeriksaan, dokter kandungan itu malah mengajak jalan pasiennya dan mengatakan akan diberi pemeriksaan gratis.
"Aku tiap bulan sama ibu cek, tapi dilecehin payudara saya," kata pengakuan tersebut.