BOGORINSIDER.com --Petugas tanggap darurat Korea Selatan melaporkan perkembangan terbaru terkait kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada Minggu (29/12/2024).
Dalam insiden tragis tersebut, sebanyak 179 orang dilaporkan tewas, sementara dua orang berhasil diselamatkan.
Informasi ini disampaikan oleh badan pemadam kebakaran setempat yang mengumumkan jumlah korban akhir dari bencana ini.
Baca Juga: Kronologi tragedi Jeju Air pesawat Boeing 737-800 gagal mendarat di Korea Selatan
Menurut laporan, dari total korban tewas, sebanyak 65 orang telah berhasil diidentifikasi. Pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan tersebut diketahui membawa 181 orang, terdiri atas 175 penumpang dan 6 awak.
Dua orang anggota kru berhasil diselamatkan dari reruntuhan pesawat dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kejadian ini berlangsung di Bandara Internasional Muan. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan, menara pengawas bandara sempat mengeluarkan peringatan terkait bird strike pada pukul 08.57 pagi waktu setempat.
Baca Juga: Tragedi Pesawat Jeju Air mengakibatkan kecelakaan penerbangan paling mematikan di Korea Selatan
Hanya berselang satu menit, pilot pesawat mengumumkan kondisi darurat (mayday) pada pukul 08.58 pagi.
Upaya pendaratan darurat dilakukan pada pukul 09.00 pagi, tetapi tiga menit kemudian, pesawat tergelincir saat mendarat tanpa roda pendaratan.
“Saat mencoba mendarat di landasan pacu No 1, menara kontrol mengeluarkan peringatan serangan burung, dan pilot segera mengumumkan kondisi darurat,” ujar perwakilan kementerian tersebut.
Baca Juga: Ustaz Khalid beri penjelasan hukuman bagi koruptor menurut Islam, potong tangan atau qisas?
Menara kontrol kemudian memberikan izin untuk mendarat di arah yang berlawanan di landasan pacu. Namun, pilot gagal menghentikan pesawat yang akhirnya melewati landasan pacu dan menabrak dinding pembatas.
Kecelakaan ini menimbulkan duka mendalam dan menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan penerbangan. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini.