Pemilu 2024 menjadi titik balik sejarah.
Setelah bersaing dalam dua kontestasi sebelumnya, Prabowo akhirnya memenangkan kepercayaan rakyat dan dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia pada Oktober 2024.
Gaya Kepemimpinan: Tegas tapi Membumi
Sebagai presiden, Prabowo dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas, cepat mengambil keputusan, dan fokus pada hasil konkret.
Namun di balik ketegasan itu, banyak yang melihat sisi lembut dan humanisnya terutama ketika berbicara dengan anak-anak, veteran, atau petani.
Ia sering menggunakan istilah “politik kasih sayang”, yang menggambarkan misinya membangun bangsa dengan rasa cinta, bukan kebencian.
Dalam banyak kesempatan, ia menegaskan:
“Tugas pemimpin bukan mencari popularitas, tapi memastikan rakyatnya tidak lapar dan negaranya dihormati.”
Baca Juga: Prabowo di Usia 74: Evaluasi Setahun Pemerintahan dan Arah Baru Indonesia
Prabowo di Panggung Dunia
Sebagai Presiden, Prabowo aktif memperkuat diplomasi Indonesia.
Ia menjalin hubungan strategis dengan negara-negara Asia, Eropa, dan Timur Tengah, menempatkan Indonesia sebagai “jembatan damai” di tengah dunia yang penuh ketegangan.
Dalam forum internasional, Prabowo sering berbicara dengan gaya khasnya lugas, nasionalis, dan berapi-api.
Pidatonya di forum PBB tentang “Kedaulatan Pangan dan Keadilan Global” bahkan mendapat standing ovation dari delegasi negara-negara berkembang.
74 Tahun dan Refleksi Hidup
Di usia 74 tahun, Prabowo bukan hanya pemimpin negara, tapi juga simbol perjalanan panjang seseorang yang ditempa oleh waktu dan ujian.
Perayaan ulang tahunnya tahun ini bukan sekadar seremoni, tapi juga pengingat bahwa pengabdian tak berhenti hanya karena usia.
“Selama saya masih bernafas, saya akan berjuang untuk Indonesia,” katanya dalam sambutan ulang tahunnya di Istana.
Kalimat itu mencerminkan esensi hidup Prabowo Subianto: berjuang bukan untuk kekuasaan, tapi untuk pengabdian.
Prabowo adalah cermin kontradiksi yang indah keras tapi lembut, militer tapi humanis, ambisius tapi tetap nasionalis.
Perjalanan hidupnya membentuk narasi yang jarang dimiliki pemimpin lain di Indonesia: perpaduan antara pengalaman lapangan, keteguhan politik, dan semangat pengabdian.
Artikel Terkait
Prabowo Ganti Kepala Bapanas: Apa yang Terjadi pada Arief Prasetyo Adi?
Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74 di Istana, Dihadiri Titiek, Didit, dan Gibran
Momen Keluarga di Ulang Tahun ke-74 Prabowo, Titiek dan Didit Tampilkan Kehangatan
Prabowo di Usia 74: Evaluasi Setahun Pemerintahan dan Arah Baru Indonesia
Ulang Tahun Prabowo ke-74 Jadi Trending, Media Sosial Penuh Ucapan Hangat