Jejak Panjang Prabowo Subianto: Dari Kopassus ke Kursi Presiden

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:32 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat mengenakan seragam Kopassus di masa muda, simbol awal perjalanan panjang menuju kursi kepemimpinan nasional. (Foto/ Pinterest.)
Presiden Prabowo Subianto saat mengenakan seragam Kopassus di masa muda, simbol awal perjalanan panjang menuju kursi kepemimpinan nasional. (Foto/ Pinterest.)

Pemilu 2024 menjadi titik balik sejarah.
Setelah bersaing dalam dua kontestasi sebelumnya, Prabowo akhirnya memenangkan kepercayaan rakyat dan dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia pada Oktober 2024.

Gaya Kepemimpinan: Tegas tapi Membumi

Sebagai presiden, Prabowo dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas, cepat mengambil keputusan, dan fokus pada hasil konkret.
Namun di balik ketegasan itu, banyak yang melihat sisi lembut dan humanisnya terutama ketika berbicara dengan anak-anak, veteran, atau petani.

Ia sering menggunakan istilah “politik kasih sayang”, yang menggambarkan misinya membangun bangsa dengan rasa cinta, bukan kebencian.

Dalam banyak kesempatan, ia menegaskan:

“Tugas pemimpin bukan mencari popularitas, tapi memastikan rakyatnya tidak lapar dan negaranya dihormati.”

Baca Juga: Prabowo di Usia 74: Evaluasi Setahun Pemerintahan dan Arah Baru Indonesia

Prabowo di Panggung Dunia

Sebagai Presiden, Prabowo aktif memperkuat diplomasi Indonesia.
Ia menjalin hubungan strategis dengan negara-negara Asia, Eropa, dan Timur Tengah, menempatkan Indonesia sebagai “jembatan damai” di tengah dunia yang penuh ketegangan.

Dalam forum internasional, Prabowo sering berbicara dengan gaya khasnya lugas, nasionalis, dan berapi-api.
Pidatonya di forum PBB tentang “Kedaulatan Pangan dan Keadilan Global” bahkan mendapat standing ovation dari delegasi negara-negara berkembang.

74 Tahun dan Refleksi Hidup

Di usia 74 tahun, Prabowo bukan hanya pemimpin negara, tapi juga simbol perjalanan panjang seseorang yang ditempa oleh waktu dan ujian.
Perayaan ulang tahunnya tahun ini bukan sekadar seremoni, tapi juga pengingat bahwa pengabdian tak berhenti hanya karena usia.

“Selama saya masih bernafas, saya akan berjuang untuk Indonesia,” katanya dalam sambutan ulang tahunnya di Istana.

Kalimat itu mencerminkan esensi hidup Prabowo Subianto: berjuang bukan untuk kekuasaan, tapi untuk pengabdian.

Prabowo adalah cermin kontradiksi yang indah keras tapi lembut, militer tapi humanis, ambisius tapi tetap nasionalis.
Perjalanan hidupnya membentuk narasi yang jarang dimiliki pemimpin lain di Indonesia: perpaduan antara pengalaman lapangan, keteguhan politik, dan semangat pengabdian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X