Tayangan Kontroversial Trans7, Ketika Xpose Uncensored Singgung Pesantren Lirboyo

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:09 WIB
Reaksi keras santri dan alumni Ponpes Lirboyo atas tayangan Trans7 yang dianggap melecehkan kehidupan pesantren.
Reaksi keras santri dan alumni Ponpes Lirboyo atas tayangan Trans7 yang dianggap melecehkan kehidupan pesantren.

BOGORINSIDER.com --Bayangkan kamu sedang menonton acara infotainment televisi, lalu tiba-tiba muncul narasi yang membuat jutaan santri dan pengasuh pesantren merasa terhina.

Begitulah kejadian yang memicu gelombang protes dari lingkungan pendidikan keagamaan di Indonesia ketika Trans7 menayangkan program Xpose Uncensored yang menyentuh kehidupan salah satu pesantren paling tua dan terkemuka di Jawa Timur, Pondok Pesantren Lirboyo.

Hook & Latar Kisah

Dini hari 13 Oktober 2025, program Xpose Uncensored menayangkan segmen yang mengangkat kehidupan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri—dengan judul yang memancing

“Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan pondok?” menurut salah satu laporan.

Sekejap, narasi tersebut menjelma menjadi epic-fail media yang tak hanya dicemooh oleh warganet, tetapi juga mendapatkan kecaman keras dari organisasi keagamaan besar seperti Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Momen ini menegaskan bahwa kekuatan media tak bisa dipisahkan dari tanggung-jawab sosial—termasuk ketika topiknya adalah kehidupan pesantren yang sejak lama menjadi salah satu pilar pendidikan moral bangsa.

Baca Juga: Prabowo di Usia 74: Evaluasi Setahun Pemerintahan dan Arah Baru Indonesia

Kronologi Singkat

  • 13 Oktober 2025: Program Xpose Uncensored ditayangkan dengan konten yang menyoroti Ponpes Lirboyo. 

  • 14 Oktober 2025: Trans7 mengirimkan permohonan maaf resmi kepada pihak Ponpes Lirboyo melalui surat yang mengakui kelalaian internal. 

  • Setelah itu: Gelombang protes muncul—tagar #BoikotTrans7 viral, alumni dan santri menuntut klarifikasi yang lebih dalam. 

  • Regulator penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), menyatakan bahwa tayangan tersebut melanggar beberapa pasal dalam regulasi penyiaran. 

Beberapa poin kunci yang menjadi sorotan:

  • Narasi dan visualisasi dalam tayangan dinilai merendahkan kehidupan santri dan kiai — sebagai inti dari tradisi pesantren.

  • Tidak adanya narasumber yang representatif dari pesantren sebagai penyeimbang dalam pemberitaan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X