BOGORINSIDER.com - Jakarta belakangan bukan hanya panas tapi juga berbahaya.
Suhu udara yang menembus 36–38°C membuat banyak warga mulai merasakan gejala tidak biasa: pusing, lemas, bahkan pingsan di tengah jalan.
Dinas Kesehatan DKI mencatat peningkatan kasus dehidrasi dan heatstroke ringan selama dua minggu terakhir.
“Panas ekstrem membuat tubuh cepat kehilangan cairan dan kemampuan menyesuaikan suhu,” kata dr. Siti Mariam, Kabid Yankes Dinkes DKI Jakarta, kepada Sewaktu.id.
“Kalau tidak segera diatasi, bisa berujung fatal.”
Apa Itu Heatstroke?
Heatstroke adalah kondisi darurat medis saat tubuh tidak mampu lagi mendinginkan diri akibat paparan panas berlebihan.
Suhu tubuh bisa melonjak hingga 40°C atau lebih, dan bila tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kerusakan organ.
Menurut BMKG dan Dinkes DKI, risiko heatstroke meningkat tajam selama periode panas ekstrem seperti yang terjadi di Jakarta bulan ini.
Gejala Heatstroke yang Harus Diwaspadai:
- Pusing berat dan sakit kepala mendadak
- Mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan
- Kulit terasa panas, kering, atau memerah
- Jantung berdebar cepat
- Tubuh terasa lemas, sulit berkonsentrasi, atau pingsan
“Bila ada gejala seperti ini, segera cari tempat teduh dan minum air. Jangan dipaksakan bekerja atau beraktivitas,” imbau dr. Siti.
Baca Juga: Panas Ekstrem Jakarta Bikin Ojek Online & Pedagang Tumbang
Kenapa Jakarta Rentan Heatstroke?
Fenomena ini bukan kebetulan.
Kombinasi panas ekstrem + kelembapan tinggi + polusi udara membuat tubuh sulit menguapkan keringat mekanisme utama untuk mendinginkan diri.
“Tubuh kita tidak bisa buang panas dengan baik di udara lembap. Akibatnya suhu internal naik,” jelas BMKG dalam siaran pers.
Hal ini diperparah oleh kondisi jalanan Jakarta yang penuh asap kendaraan dan bangunan beton, menjadikan panas terperangkap di lapisan bawah atmosfer (urban heat island effect).
Data Kasus di Jakarta
Dinas Kesehatan DKI mencatat, sepanjang pekan kedua Oktober 2025:
- 183 laporan dehidrasi ringan hingga berat,
- 47 kasus heat exhaustion, dan
- 12 kasus dugaan heatstroke yang dirujuk ke rumah sakit.
Mayoritas berasal dari pekerja lapangan, petugas kebersihan, ojek online, dan pedagang kaki lima.
Artikel Terkait
BMKG peringatkan bahaya cuaca ekstrem yang akan terjadi hingga awal januari 2023, Daerah yang wajib diwaspadai
BMKG buka suara soal potensi akan terjadi cuaca ekstrem 28 Desember 2022 di Jabodetabek
7 Motif Keramik Garasi Anti Licin, Solusi Aman untuk Cuaca Ekstrem!
Gerak Cepat Pemkab Bogor Dalam Mengantisipasi Cuaca Ekstrem
BPBD DKI Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem 11–13 September