Prabowo di Usia 74: Evaluasi Setahun Pemerintahan dan Arah Baru Indonesia

photo author
- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:47 WIB
Dengan wajah tenang dan senyum khasnya, Presiden Prabowo meninjau laporan ekonomi nasional di Istana, menandai setahun masa kepemimpinannya. (Foto/ Instagram @sufmi_dasco)
Dengan wajah tenang dan senyum khasnya, Presiden Prabowo meninjau laporan ekonomi nasional di Istana, menandai setahun masa kepemimpinannya. (Foto/ Instagram @sufmi_dasco)

“Pak Prabowo selalu menekankan: negara harus kuat di perut dan energi,” kata Menteri Pertanian dalam jumpa pers pekan lalu.

Kebijakan Pertahanan dan Diplomasi: Mandiri Tapi Bersahabat

Dalam bidang pertahanan, Indonesia baru saja menandatangani kerja sama pembelian 42 jet tempur J-10C dari Tiongkok, langkah yang menandai diversifikasi sumber alutsista non-Barat.
Langkah ini menimbulkan perdebatan, tapi analis menilai sebagai strategi “equilibrium diplomatik” menjaga hubungan baik dengan semua pihak.

Selain itu, Indonesia aktif memperkuat posisi di ASEAN Defense Forum, mempertegas arah politik luar negeri yang mandiri, aktif, dan realistis.

“Diplomasi kita sekarang lebih berani, tapi tetap mengutamakan kepentingan nasional,” ujar pakar hubungan internasional dari UI, Dr. Rini Suryani.

Tantangan: Birokrasi, Komunikasi Publik, dan Politik

Meski banyak capaian, pemerintahan Prabowo menghadapi tantangan serius di bidang komunikasi publik dan koordinasi lintas lembaga.
Beberapa kebijakan besar kerap mendapat resistensi karena kurangnya sosialisasi yang komprehensif.

“Publik masih butuh narasi yang kuat untuk memahami arah kebijakan Presiden,” kata pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.

Selain itu, dinamika di DPR juga menjadi ujian tersendiri. Sebagai presiden dengan latar militer, Prabowo dinilai masih menyesuaikan gaya komunikasinya dengan kultur politik sipil yang lebih cair.

Baca Juga: Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74 di Istana, Dihadiri Titiek, Didit, dan Gibran

Visi Global: Indonesia di Panggung Dunia

Prabowo juga memperkuat citra Indonesia sebagai “penjaga perdamaian dunia” dengan mengirim pasukan tambahan ke misi PBB dan mengusulkan kerja sama keamanan pangan regional.
Dalam pidato di PBB bulan lalu, ia menekankan prinsip:

“Kekuatan sejati Indonesia bukan pada senjata, tapi pada komitmen menjaga keadilan dan kemanusiaan.”

Pidato tersebut mendapat sambutan positif dari sejumlah negara berkembang dan menjadi simbol kembalinya Indonesia ke panggung diplomasi global dengan suara yang tegas namun damai.

Ulang tahun ke-74 Presiden Prabowo menjadi penanda transisi penting dari fase simbolik menuju fase hasil nyata.
Ia bukan lagi hanya tokoh karismatik dengan jargon nasionalisme, tapi kini menjadi kepala pemerintahan yang diuji oleh realitas kompleks: ekonomi global, geopolitik, dan ekspektasi publik yang tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faizal khoirul imam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X