Kuliner Hidden Gem Rahasia Soto Mie Legendaris di Gang Suryakencana, Rasa yang Bertahan Melawan Zaman

photo author
- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 13:07 WIB
Gang sempit, aroma kaldu, dan kehangatan Bogor lama — di sinilah rahasia Soto Mie Lawas Suryakencana tersimpan.
Gang sempit, aroma kaldu, dan kehangatan Bogor lama — di sinilah rahasia Soto Mie Lawas Suryakencana tersimpan.

BOGORINSIDER.com --Di tengah riuhnya Jalan Suryakencana, Bogor, tersimpan sebuah kisah kuliner yang hampir terlupakan.

Bukan restoran besar, bukan pula kafe berkonsep modern, melainkan sebuah warung soto mie lawas di gang sempit yang masih setia menjaga rasa sejak puluhan tahun lalu.

Begitu kamu melangkah masuk ke gang itu, aroma kaldu sapi menyambut lebih dulu, menguar di antara tembok tua dan atap seng.

Baca Juga: Ngopi Asyik di Tengah Sawah, Menyatu dengan Alam Destinasi Hidden Gem di Warung Kopi Cijeruk

Tidak ada papan nama mencolok hanya bangku panjang, panci besar, dan penjual tua yang masih cekatan menyiram kuah panas ke mangkuk berisi mie kuning, bihun, dan potongan kikil.

Legenda Kuliner dari Gang Sempit

Kisahnya dimulai sejak tahun 1970-an, ketika seorang perantau asal Sukabumi membuka lapak kecil di sebuah gang di kawasan Suryakencana.

Kala itu, Bogor masih sepi, dan kawasan ini dikenal sebagai pusat kuliner etnik campuran Tionghoa dan Sunda.

Soto mie buatannya berbeda: kuahnya bening kekuningan, dengan aroma rempah ringan dan rasa gurih alami dari rebusan tulang sapi. Tambahkan sedikit sambal rawit dan jeruk limau rasanya langsung menampar lidah.

Yang menarik, sang penjual masih menggunakan kompor arang tradisional, memberi sensasi rasa “asap tipis” yang tak bisa digantikan kompor gas. Inilah yang membuat pelanggan lama tetap datang, bahkan membawa anak cucunya.

Baca Juga: Pandangan Dunia atas Pergantian Kepala Bapanas: Arah Baru Diplomasi Pangan Indonesia

Lokasi & Suasana yang Klasik

Gang tempat warung ini berada sangat sempit dua orang berpapasan saja harus saling menepi. Pintu masuknya nyaris tak terlihat dari jalan utama Suryakencana. Di dinding gang, kamu akan melihat coretan tangan pelanggan lama yang menulis pesan nostalgia seperti “Soto terbaik sejak zaman kuliah!”

Warung ini biasanya buka dari pukul 08.00 sampai 16.00, tapi sering habis sebelum sore. Tak jarang, pembeli rela antre sambil berdiri menunggu tempat duduk kosong. Saat hujan turun, suasana semakin magis aroma kaldu yang mengepul berpadu dengan udara lembap khas Bogor.

Cita Rasa yang Tak Berubah

Setiap suapan soto mie di sini membawa kamu ke masa lalu. Irisan daging sapi empuk, potongan risol goreng yang renyah, dan kuah gurih yang tidak terlalu berminyak.

Racikannya sederhana: mie kuning, bihun, daun kol, tomat, seledri, dan bawang goreng tapi kombinasi ini seperti simfoni rasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X