BOGORINSIDER.com – Nama Halim Kalla dulu lebih dikenal sebagai pengusaha senior asal Makassar yang menorehkan jejak di berbagai sektor industri energi, otomotif, hingga konstruksi. Namun kini, publik mengenalnya lewat kabar penetapan tersangka kasus dugaan korupsi proyek PLTU 1 Kalimantan Barat (Kalbar).
Bagaimana sebenarnya perjalanan bisnis pria yang merupakan adik dari Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI dua periode, ini?
Awal Kiprah Bisnis: Dari Otomotif ke Energi
Halim Kalla mengawali kariernya di lingkungan keluarga besar Kalla Group, konglomerasi asal Sulawesi Selatan yang berdiri sejak tahun 1952. Grup ini dikenal melalui anak usaha di sektor otomotif (Toyota Kalla), properti, dan infrastruktur.
Pada awal 2000-an, Halim mulai memimpin ekspansi Kalla Group ke sektor energi sektor yang kala itu menjadi fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Ia kemudian mendirikan dan memimpin PT Bumi Rama Nusantara (BRN), perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembangkit listrik dan energi terbarukan.
“Kalla Group punya DNA pembangunan. Kami ingin berkontribusi lewat energi,” ujar Halim dalam wawancara tahun 2010 di Makassar.
Baca Juga: Mengapa Proyek Energi di Indonesia Rentan Korupsi?
Proyek- Proyek Strategis yang Pernah Digarap
Di bawah kepemimpinan Halim, BRN aktif dalam proyek energi nasional, salah satunya PLTU 1 Kalbar. Proyek senilai lebih dari Rp 1,3 triliun itu diharapkan menjadi penyumbang utama listrik di Kalimantan Barat.
Selain proyek PLTU, Halim juga sempat terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur:
- PLTU Riau dan PLTU Sumsel dalam skema Independent Power Producer (IPP)
- Proyek energi alternatif berbasis biomassa di Sulawesi
- Kerjasama dengan perusahaan energi Tiongkok untuk pembangunan fasilitas turbin
Namun, keberhasilan di sektor bisnis energi itu tak lepas dari dinamika yang rumit termasuk isu efisiensi, pembiayaan, hingga masalah transparansi tender.
Posisi Strategis di Dunia Usaha
Selain di Kalla Group dan BRN, Halim juga pernah menjabat:
- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Selatan
- Komisaris di beberapa perusahaan energi regional
- Pembina yayasan pendidikan di bawah grup keluarga Kalla
Jaringan bisnis dan politiknya cukup luas. Dalam banyak kesempatan, Halim dikenal dekat dengan pejabat daerah dan tokoh industri, terutama di kawasan Indonesia Timur.
Kalla Group sendiri dikenal punya reputasi relatif baik dalam tata kelola. Karena itu, penetapan Halim sebagai tersangka dalam kasus PLTU 1 Kalbar mengejutkan banyak kalangan.
Artikel Terkait
KPK Temukan Senjata Api di Rumah Tersangka Kasus Korupsi ASDP, Lapor ke Polisi
Empat Pejabat Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook Kemendikbud Era Nadiem
Kerugian Capai Rp777 Juta! Dugaan Korupsi Pengadaan PTS di RSUD Leuwiliang Diselidiki Kejaksaan
KPK Periksa Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik Terkait Dugaan Korupsi Bansos Kemensos
Lisa Mariana Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kunci dari Korupsi Iklan di Bank BJB
Deretan Bupati Cantik, Janji Manis Namun Korupsi Membuat Rakyat Menjerit