Asik Bermain Api dengan Polwan, Dampak Skandal Irjen KM pada Anak dan Keluarganya Jadi Sorotan

BOGORINSIDER.com --Skandal asmara yang menyeret nama Irjen Krishna Murti (Irjen KM) dan bawahannya, Kompol Anggraini Putri, bukan hanya memengaruhi citra kepolisian.

Lebih jauh, isu ini diyakini memberi dampak besar pada keluarga inti sang jenderal istri sahnya, Nany AU SE, dan anak-anak mereka.

Anak-anak di Tengah Sorotan Publik

Di tengah derasnya pemberitaan media dan komentar warganet, anak-anak Irjen KM tentu ikut terkena imbas. Meski tidak terlibat langsung, mereka harus menanggung stigma sosial sebagai bagian dari keluarga seorang pejabat yang sedang tersandung isu besar.

Baca Juga: Respons Istri Irjen KM soal Isu Skandal Perselingkuhan Suaminya dengan Kompol Anggraini Putri

Psikolog keluarga menilai, anak-anak dalam situasi seperti ini bisa mengalami tekanan mental, mulai dari rasa malu, marah, hingga bingung menghadapi teman sebaya.

“Anak bisa jadi korban yang paling rentan. Mereka bisa kehilangan rasa aman jika orang tua yang seharusnya jadi panutan justru terseret skandal,” ungkap seorang pakar psikologi perkembangan.

Bagi Nany AU SE, istri sah Irjen KM, badai skandal ini ibarat ujian besar. Publik menaruh simpati padanya karena harus menghadapi isu perselingkuhan yang menguji keutuhan rumah tangga.

Meski hingga kini tidak ada pernyataan resmi dari Nany, publik menilai sikap diamnya sebagai simbol ketegaran. Ia memilih menjaga martabat keluarga, meski banyak pihak membayangkan betapa beratnya beban psikologis yang harus ia pikul.

Baca Juga: Profil Nany AU SE, Istri Sah Irjen KM yang Tersorot Usai Viral Perselingkuhan Suaminya

Selain keluarga inti, kerabat dekat juga ikut merasakan tekanan sosial. Media sosial memperbesar dampak isu ini, dengan komentar pedas maupun simpati yang terus mengalir.

Tidak jarang, keluarga pejabat publik dalam kasus serupa memilih menarik diri dari lingkungan sosial sementara waktu, demi mengurangi tekanan psikis.

Dalam teori psikologi keluarga, konflik publik seperti ini bisa berdampak pada:

• Kestabilan emosional anak, yang sering kali ikut merosot.