Desy Yanthi Utami Bolos 6 Bulan Jadi Anggota DPRD Bogor, Golkar Bogor Naik Suara

Tantangan & Peluang Golkar di Kota Bogor

Meskipun performa Golkar meningkat, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi:

Baca Juga: Media Sosial Soroti Mangkirnya Desy Yanthi di DPRD Kota Bogor, Tapi Tetap dapat Gaji dan Bonus

• Persaingan politik lokal: Golkar harus bersaing dengan partai-partai lain yang juga memiliki basis kuat di Kota Bogor. Persaingan antar caleg maupun antar partai dalam menarik simpati pemilih semakin kompetitif.

• Tuntutan transparansi dan akuntabilitas: Isu-isu seperti absensi anggota, termasuk Desy Yanthi, dan bagaimana kinerja legislatif diukur oleh publik, menjadi sorotan. Golkar perlu memastikan kadernya bekerja responsif terhadap kritik publik.

• Fokus program sosial: Masyarakat mengharapkan partai tidak hanya aktif saat pemilu, tetapi juga hadir dalam penyediaan layanan sosial dan pembangunan lokal — terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.

Namun peluang Golkar juga besar:

• Basis pemilih yang sudah mapan, dukungan masyarakat di Dapil-dapil tertentu, serta reputasi organisasi sayap seperti HWK bisa menjadi modal besar.

• Jika kader seperti Desy Yanthi mampu menunaikan janji-programnya dan memperlihatkan kinerja, Golkar bisa mengukir kepercayaan publik lebih tinggi lagi.

• Keterlibatan aktif dalam isu kronis seperti stunting, pendidikan, kesehatan ibu dan anak menjadi peluang “nilai tambah” di mata pemilih.

Partai Golkar Kota Bogor memiliki posisi yang semakin kuat setelah Pileg 2024, salah satunya dengan kehadiran Desy Yanthi Utami sebagai wakilnya di DPRD.

Keterlibatan Desy dalam organisasi-partai dan kegiatan sosial menambah warna dalam profil Golkar di tingkat lokal.

Namun kemenangan di kursi DPRD hanyalah langkah awal. Golkar dan kadernya harus membuktikan bahwa mereka benar-benar hadir dalam tugas legislatif, respon terhadap aspirasi masyarakat, dan menjaga kepercayaan publik melalui transparansi dan kinerja nyata.