BOGORINSIDER.com --Sebuah video yang memperlihatkan pengakuan seorang pemulung lulusan sarjana Teknik Industri viral di media sosial dan menuai beragam respons dari warganet.
Dalam video yang dikutip pada Selasa (12/9/2025), tampak pria bernama Adi Kusuma mengaku telah menempuh pendidikan tinggi dan lulus dari program studi Teknik Industri.
Namun, sejak tujuh bulan terakhir, ia terpaksa mengais rezeki sebagai pemulung demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca Juga: Trik Wall Climbing untuk Tingkatkan Skill
"Saya dulu kuliah, lulus S1 Teknik Industri. Yang penting ada pemasukan, pak. Lumayan dapat Rp70 ribu sampai Rp150 ribu sehari. Yang penting bisa makan dulu, bisa nutupi kebutuhan sehari-hari," ujar Adi dalam rekaman video tersebut.
Adi juga menceritakan bahwa dirinya memiliki pengalaman kerja di beberapa perusahaan setelah lulus kuliah. Namun, semua pekerjaan yang ia jalani bersifat kontrak dan tidak ada yang diperpanjang.
"Pernah kerja, saya lima kali pindah-pindah. Kontraknya habis, nggak diperpanjang," tambahnya.
Baca Juga: 4 Olahraga yang Ampuh Membentuk Paha Berotot
Tak hanya mengungkap latar belakang pendidikannya, Adi juga menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik.
Dalam video tersebut, perekam sempat memintanya memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris, dan Adi pun melakukannya dengan lancar.
Video ini sontak memicu berbagai reaksi dari netizen yang menyayangkan kondisi sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia, bahkan bagi lulusan sarjana sekalipun.
Baca Juga: Memahami Diet Bebas Gluten: Tujuan dan Dampaknya
"Sesulit itukah mencari pekerjaan?" tulis seorang pengguna.
"Kami dipaksa sehat di negara yang sakit," sindir netizen lainnya.
Artikel Terkait
Ingin Tidur Teratur dan Pagi yang Lebih Produktif? Coba Trik Ampuh Anti-Begadang Ini
Bangga! Mahasiswa Kedokteran UI Asal Bogor Raih Penghargaan Internasional dengan Inovasi Pengganti Vape
Tugas Menumpuk? Atur Waktu dengan Time Blocking untuk Cegah Burnout
Bahaya Melepas Kucing Peliharaan ke Alam Bebas
5 Alat Dapur Wajib untuk Pemula: Praktis bagi Anak Kos dan Pasutri Baru