BOGORINSIDER.com --Selama periode arus mudik Lebaran 2025, sebanyak 52 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Kepolisian Republik Indonesia mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Humas Operasi Ketupat, Komisaris Besar Jansen Avitus, mengungkapkan bahwa dari 52 kasus kecelakaan yang terjadi, sebanyak 32 kasus terjadi di delapan wilayah kepolisian daerah (polda) prioritas.
Dampak kecelakaan tersebut mengakibatkan 32 orang meninggal dunia, 3 orang mengalami luka berat, 52 orang mengalami luka ringan, dan total kerugian material mencapai Rp 144,7 juta.
Baca Juga: Apa Benar Ganja Bisa Jadi sebagai Alternatif Pengobatan Parkinson dan Alzheimer
Sementara itu, di 28 polda lainnya, terdapat 20 kasus kecelakaan yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia, 5 orang mengalami luka berat, 18 orang mengalami luka ringan, dan kerugian material sebesar Rp 31,9 juta.
Dalam rangka mengendalikan arus lalu lintas, kepolisian belum menerapkan sistem lalu lintas satu arah (one way) dari Kilometer (Km) 47 hingga Km 70 serta rekayasa lalu lintas lawan arah (contraflow) di Km 57 hingga Km 70.
Selain itu, pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas tetap diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan yang mengangkut kebutuhan pokok, uang, hantaran ternak, dan barang khusus lainnya.
Operasi Ketupat juga mencatat peningkatan volume kendaraan di beberapa gerbang tol utama seiring dengan arus mudik. Pada Minggu (30/3), tercatat 13.169 kendaraan keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju tol Trans-Jawa, sementara yang masuk kembali hanya 2.595 kendaraan.
Baca Juga: Heboh minuman gratis di posko mudik, diduga mengandung alkohol di jalur mudik
Di GT Cikupa, terdapat 4.400 kendaraan menuju Merak, sedangkan 5.332 kendaraan masuk ke Jakarta. Di GT Ciawi, tercatat 5.807 kendaraan menuju Bogor dan 3.728 kendaraan masuk ke Jakarta.
Sementara itu, di GT Kalihurip Utama, sebanyak 5.557 kendaraan keluar menuju Bandung, dan 2.164 kendaraan masuk kembali ke Jakarta.
Kepolisian bersama instansi terkait terus berupaya menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 guna memastikan kenyamanan bagi para pemudik.
Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) melaporkan bahwa pada periode 21-30 Maret 2025, volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kawasan Puncak melalui GT Cengkareng dan GT Ciawi 1 mencapai 1.000.643 kendaraan.
Artikel Terkait
Kecelakaan saat arus mudik 2025 terbaru, 8 korban jiwa, lebih dari 200 cedera
Viral! penumpang kelas bisnis Garuda Indonesia terekam menghisap rokok elektrik
Penjelasan pihak Garuda Indonesia terkait penumpang asik merokok elektrik di dalam pesawat
Niat hati mau ngechild, kronologi penumpang bisnis kelas Garuda Indonesia asik ngerokok elektrik
Heboh minuman gratis di posko mudik, diduga mengandung alkohol di jalur mudik