Kronologi perselingkuhan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana hingga memiliki anak perempuan

BOGORINSIDER.com --Rumor mengenai dugaan perselingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dengan seorang model majalah dewasa, Lisa Mariana, tengah menjadi perbincangan hangat.

Isu ini mencuat setelah Lisa membagikan sejumlah bukti di media sosial yang menunjukkan adanya hubungan di masa lalu antara dirinya dan Ridwan Kamil.

Lisa mengklaim bahwa dari hubungan tersebut, ia memiliki seorang anak, namun tidak mendapat nafkah ataupun tanggung jawab dari sang mantan gubernur.

Lisa Mariana mengaku telah berusaha menuntut hak anaknya, termasuk janji biaya pendidikan hingga perguruan tinggi yang sebelumnya dikatakan akan diberikan oleh Ridwan Kamil.

Baca Juga: Sosok Lisa Mariana ungkap bukti hubungan gelap dengan Ridwan Kamil di media sosial

Namun, janji tersebut tak kunjung ditepati. Lisa juga merasa diabaikan sejak awal kehamilannya.

Merasa tidak mendapat tanggapan dan keadilan, Lisa akhirnya memilih untuk membeberkan kisahnya ke publik.

Ia menyertakan berbagai bukti, seperti tangkapan layar percakapan, rekaman video call, serta foto uang tunai yang disebutnya sebagai bayaran untuk menggugurkan kandungan.

Pernyataan Lisa ini segera memicu beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian mempertanyakan keaslian bukti yang ia unggah, sementara lainnya menilai bahwa persoalan ini sebaiknya diselesaikan melalui jalur hukum.

Baca Juga: Geger di mesia sosial, isu perselingkuhan Ridwan Kamil dengan sosok perempuan sampai memiliki anak

Kasus ini menjadi semakin menarik perhatian karena melibatkan sosok publik yang memiliki reputasi luas, sehingga menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

1. Awal Hubungan

Lisa Mariana, seorang model majalah dewasa, mengaku memiliki hubungan dengan Ridwan Kamil. Tidak ada informasi pasti mengenai kapan dan bagaimana hubungan ini dimulai, tetapi Lisa menyebut bahwa komunikasi mereka telah berlangsung cukup lama. Dugaan hubungan ini terjadi saat Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

2. Permintaan untuk Menggugurkan Kandungan