BOGORINSIDER.com --Seorang guru yang menjadi korban tewas dalam serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua ternyata dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Rosalia Rerek Sogen, guru yang mengabdikan dirinya di pedalaman Papua, sering menggunakan uang pribadinya untuk membelikan peralatan sekolah bagi murid-muridnya.
Hal ini diungkapkan oleh Emanuel Suban Sogen, saudara kandung Rosalia. Emanuel menceritakan bahwa saudarinya telah merantau ke Papua sejak tahun 2022 untuk mengajar di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Papua.
Keputusan Rosalia untuk menjadi guru di daerah terpencil tersebut bukan tanpa alasan.
Rosalia Rerek Sogen memiliki cita-cita menjadi biarawati, tetapi keinginannya tersebut tidak mendapatkan restu dari sang ayah di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai bentuk pengabdian, Rosalia kemudian memilih profesi guru dan berkomitmen mengajar di daerah terpencil.
Dedikasi Rosalia dalam dunia pendidikan tidak hanya terbatas pada Papua. Sebelumnya, ia juga pernah mengajar di Kalimantan. Lulusan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang jurusan Matematika ini dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap murid-muridnya.
Emanuel mengungkapkan bahwa Rosalia selalu menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli buku tulis dan bolpoin bagi siswa-siswanya di Distrik Anggruk.
Rencananya, Rosalia akan pulang ke kampung halamannya pada Mei 2025 mendatang. Namun, takdir berkata lain. Pada Jumat (21/3/2025), Rosalia menjadi korban serangan KKB yang merenggut nyawanya.
Keluarga di Desa Bantala, Flores, NTT kini hanya bisa menanti kepulangan jenazah Rosalia untuk dikebumikan di tanah kelahirannya.
Kisah Rosalia Rerek Sogen menjadi bukti nyata perjuangan seorang pendidik yang rela berkorban demi mencerdaskan anak-anak di daerah terpencil.
Dedikasi dan kebaikan hatinya akan selalu dikenang oleh mereka yang pernah merasakan kasih dan kepeduliannya.
Artikel Terkait
Pemkot ungkap fasilitas umum di Surabaya rusak pasca demo tolak UU TNI
Demo UU TNI di Sukabumi berujung ricuh, wartawan jadi korban kekerasan hingga 3 korban dilarikan ke RS
Bentrokan dalam aksi demonstrasi tolak UU TNI di Sukabumi, tiga orang dilarikan ke rumah sakit
Tiga prajurit TNI AL lakukan sidang hingga divonis hukuman penjara seumur hidup kasus penembakan di Tangerang
Reaksi anak bos rental mobil atas vonis penjara seumur hidup prajurit TNI AL yang tembak ayahnya