Bidan di Labuhanbatu menjadi korban penganiayaan pasien baju loreng, pelaku diamankan Polisi

photo author
- Rabu, 26 Maret 2025 | 13:58 WIB
Ilustrasi. Penganiayaan anak kepada ibu kandung hingga tewas di Jomblang Semarang. (istimewa)
Ilustrasi. Penganiayaan anak kepada ibu kandung hingga tewas di Jomblang Semarang. (istimewa)

BOGORINSIDER.com --Seorang bidan di Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, menjadi korban kekerasan oleh seorang pasien yang mengenakan kaus loreng. Insiden ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang wanita berjilbab kuning dan mengenakan baju merah tengah merekam aktivitasnya menggunakan ponsel. Sementara itu, seorang pria berbaju loreng tampak berbaring di tempat tidur pasien.

Tanpa diduga, pria tersebut tiba-tiba bangkit dan menyerang bidan yang bertugas. Ia memukul bagian belakang tubuh korban, menendangnya, dan bahkan mencekiknya.

Baca Juga: Beberapa fasilitas umum di Pemkot Surabaya rusak pasca demo tolak UU TNI yang disahkan DPR RI

Korban yang ketakutan berteriak histeris meminta pertolongan. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.

Video yang beredar di media sosial pun menyertakan keterangan yang menyebutkan, "Seorang bidan dipukuli dan dicekik oleh pasien tanpa alasan di Aek Paing siang ini."

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda Ikhsan, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Menurut keterangannya, korban bekerja sebagai bidan di sebuah praktik dokter saat kejadian berlangsung. Pelaku tiba-tiba datang dan langsung melakukan penganiayaan sebelum melarikan diri.

Baca Juga: Daftar nama guru yang menjadi korban aksi keji penembakan KKB di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua

Polisi bergerak cepat dan telah berhasil mengamankan pelaku untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku diketahui mengalami gangguan mental.

"Menurut keterangan kepala dusun, pelaku mengalami depresi. Kadang-kadang ia merasa kembung, lalu datang ke praktik dokter, berbaring di kasur, dan tiba-tiba melakukan penganiayaan," jelas AKP Teuku Rivanda.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menggali keterangan dari korban guna mendalami motif di balik kejadian tersebut.

Baca Juga: Sosok Rosalia Rerek Sogen guru yang menjadi korban penembakan KKB di Papua memiliki sifat dermawan

Menanggapi beredarnya spekulasi bahwa pelaku merupakan anggota TNI, pihak kepolisian memastikan bahwa pria berbaju loreng tersebut bukanlah personel militer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Elegan di Tengah Isu: Citra Publik Raisa Tetap Kuat

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Fenomena Netizen: Mengapa Publik Begitu Ingin Tahu?

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:21 WIB

Rahasia Kekuatan Hubungan Raisa dan Hamish Daud

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:09 WIB

Tekanan di Balik Popularitas: Kisah Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:58 WIB

Hapus Foto, Viral Seketika: Fenomena Raisa & Hamish

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:42 WIB

Rumor Cerai: Raisa Menggugat Suami Setelah 8 Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:07 WIB

Terpopuler

X